Seminar "Menjadi Entrepreneur itu Asyik", Bersama DinKop DIY

"Nanti kalau sudah otw kabari yaa..."
Demikian pesan singkat yang saya kirim kepada teman saya Mbak Latifah  di hari Kamis pagi, tanggal 14 Februari 2019 lalu. Ya, hari itu saya dan beberapa teman berencana menghadiri acara seminar "Menjadi Entrepreneur itu Asyik" yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dalam rangka Expo UKM Istimewa 2019. Pameran yang digelar mulai tanggal 14-16 Februari 2019 ini mengambil tempat di halaman Kantor Dinas Koperasi UKM DIY Jl. H.O.S Cokroaminoto 162 Yogyakarta. 

Kebetulan seminar yang ingin kami hadiri dilaksanakan di hari pertama pameran. Seminar itu menarik bagi saya, karena sudah lama saya tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur. Hanya saja saya masih bingung harus memulai dari mana. Siapa tahu setelah mengikuti seminarnya saya memperoleh pencerahan dan tahu harus berbuat apa.

Rencananya kami akan berangkat pukul 08.30 WIB karena berdasar informasi yang kami terima, seminar akan diadakan pukul 09.00 WIB. Namun karena ada satu dan lain hal, kami baru bisa berangkat pukul 09.30 WIB. Pikir saya waktu itu kami pasti terlambat. Saya cuma berharap semoga saja masih tetap bisa mengikuti dan ada makalah yang bisa dipelajari.


Kami berfoto di lokasi (doc.pri)

Sekitar pukul 09.50 WIB kami tiba di lokasi. Seorang kawan lainnya yang sudah terlebih dahulu sampai memberitahu kalau acara sudah dimulai dan kawan saya itu memilih tidak mengikuti karena terlambat juga. Dia menunggu saya di depan panggung utama yang saat itu tengah bersiap untuk acara pembukaan expo. Begitu kami bertemu, saya langsung mengajak teman-teman untuk naik ke ruang seminar saja. Tidak apa-apa terlambat daripada tidak mengikuti, begitu pikir saya. 

Sesampainya kami di aula yang berada di lantai 2,  kami memperoleh informasi kalau acara seminar yang akan kami ikuti diundur pelaksanaannya setelah acara pembukaan pameran. Kamipun lega mendengarnya. Dari seorang panitia kami juga baru paham kalau acara yang sudah berlangsung di salah satu ruang di lantai dua yang kami kira acara seminar adalah acara pembekalan bagi peserta yang lolos program Inkubator Bisnis UKM Naik Kelas. 

Saya jadi penasaran apa itu Program Inkubator Bisnis UKM naik Kelas. Dari penjelasan yang saya dapatkan, Inkubator bisnis UKM Naik Kelas merupakan kegiatan dari PLUT-KUMKM DI Yogyakarta berupa program akselerasi bagi usaha mikro kecil agar semakin tumbuh berkembang dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan daya saing.

Kantor Plut (doc.pri)

Dalam program ini, peserta akan didampingi dan dibekali dengan berbagai pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan usahanya. Pada tahap awal, program Inkubator Bisnis ini menyasar 300 pelaku usaha pemula yang kemudian akan diseleksi sehingga akhirnya akan dipilih 15 UKM terbaik. Program ini diselenggarakan selama kurun waktu tahun 2019. 

Syarat untuk mengikuti program ini mudah, diantaranya memiliki KTP DIY, usia maksimal 40 tahun, memiliki Usaha yang sudah berjalan maksimal 2 tahun atau sekurang-kurangnya 1 tahun berjalan, dengan bidang usaha yang ditekuni meliputi bidang kuliner/ aneka olahan, Craft/ Kerajinan, Fashion, dan jasa. 

Program ini memberi semangat tersendiri buat saya. Ternyata kalau kita ingin menjadi enterpreneur kita tidak sendiri. Ada lembaga khusus yang sangat keren yang mendukung perkembangan bisnis yang akan kita tekuni. Tinggal kita mau atau tidak memanfaatkan peluang ini. 

Pembukaan Expo UKM Istimewa 2019

Sambil menunggu acara seminar, kami menuju ke panggung utama untuk mengikuti pembukaan pameran dan melihat stand-stand yang ada. Di panggung utama sudah banyak tamu undangan yang hadir. Tidak berapa lama acarapun dimulai.

Sambutan (doc.pri)

Para tamu undangan (doc.pri)

Diawali dengan laporan dari penyelenggara, dan dilanjutkan dengan sambutan serta pengguntingan pita oleh Bapak Muji Raharjo staf ahli gubernur bidang ekonomi, kegiatan Expo UKM Istimewa yang mengambil tema "Menjadi Entrepreneur itu Keren" ini resmi dibuka.


Pengguntingan pita (doc.pri)

Kegiatan yang baru pertama dihelat ini direncanakan menjadi pameran tetap yang teragendakan. Sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan UKM yang ada, dan bentuk nyata pembinaan para pelaku usaha kecil-menengah.


Stand makanan dan minuman (doc.pri)

Stand aneka camilan (doc.pri)

Stand Jurnal.id

Dalam acara ini digelar pula berbagai kegiatan baik seminar maupun workshop yang mendukung UKM berkembang baik secara offline maupun online. Seperti Seminar "Menjadi Entrepreneur Itu Asyik" bersama Bank BPD, Talkshow Pintar Literasi Keuangan bersama Jurnal.id, Workshop Foto Produk dengan kamera, Workshop Foto Produk dengan smartphone, Seminar Pintar Menangkap Peluang Bisnis Repackaging bareng Dikemas.com & RPX Logistic, Talkshow UKM Naik Kelas bersama UMKMJogja.id, Talkshow Pintar Mengelola Keuangan untuk UMKM, dan Workshop Cara Membuat Content Writing yang Menjual bareng Gapura Digital. Kegiatan workshop dan seminar ini bisa diikuti siapa saja dan tanpa dipungut biaya.

Pengunjung tinggal memilih seminar atau workshop apa yang ingin diikuti sesuai dengan kebutuhannya sendiri-sendiri. Sejumlah stand yang terdiri dari kuliner, craft, maupun fashion tampak memeriahkan bazaar. Aneka makanan dan minuman khas seperti cao kelor, minuman legen, aneka jamu, sego pondoh, baceman, gudangan, sampai jajanan sempol pun ada. Para pengunjung dapat memilih makanan dan minuman yang disuka.

Seminar "Menjadi Entrepreneur Asyik"

Setelah puas melihat-lihat suasana, kamipun segera menuju ke aula di lantai dua untuk mengikuti seminar. Seminar ini menampilkan nara sumber Ibu Marisna yang biasa dipanggil Bu Risna. Beliau adalah seorang entrepreneur wanita pemilik dari usaha kuliner Bakpiapia yang berdiri sejak tahun 2004. Sedangkan nara sumber kedua adalah Ibu Anggorowati perwakilan dari Bank BPD Jogja.

Para peserta seminar (doc.pri)

Dalam acara ini Ibu Risna banyak bercerita tentang usaha bakpianya yang merupakan usaha keluarga. Kedua orang tua Ibu Risna yang merintisnya. Berawal dari kursus masak yang pernah diikuti, akhirnya keahlian membuat bakpia dipilih untuk ditekuni. Bakpia dipilih karena merupakan cemilan khas Jogja yang banyak dicari. Merk dagang yang digunakan saat itu adalah Bakpia Jogja dengan lokasi produksi di daerah Dagen, di rumah orang tua Bu Risna.

Bu Risna tengah menyampaikan paparannya (doc.pri)

Dulunya Bakpia Jogja ini dijual dari rumah ke rumah. Tidak jarang bakpia buatan keluarga Bu Risna dibagi-bagikan kepada tetangga untuk promosi. Karena rasanya yang enak, Bakpia Jogja ini banyak diorder dan dibeli. Hingga akhirnya berkembang dengan pesat seperti saat ini. Bakpia Jogja ini merupakan bakpia original dengan kulit tipis dan menggunakan kacang ijo sebagai isi.

Dalam perkembangannya, Bakpia Jogja berubah nama menjadi Bakpiapia. Dan inovasi produk pun terus dilakukan. Selain bakpia ori (di Bakpiapia disebut dengan istilah bakpia single) ada juga bakpia blasteran. Kenapa disebut blasteran, karena bakpia ini merupakan modifikasi. Kulitnya menggunakan pastry, sedangkan isiannya lebih beragam dan kekinian, dengan tambahan topping di atasnya. Ada rasa coklat, blueberry, capucino, keju dan lain-lain.

Aneka varian produk Bakpiapia (sumber : ig bakpiapia)

Sedangkan varian isi untuk bakpia single juga tidak cuma kacang ijo saja, tetapi ada pilihan lainnya, seperti keju, black beauty, dan coklat. Kalau teman-teman penasaran, dengan produk olahan Bakpiapia bisa cek di instagramnya @bakpiapia.

Saat ini Bu Risna memiliki karyawan kurang lebih sebanyak 70 orang untuk mengelola 5 cabang di Indonesia, dan memiliki 1 cabang di Australia tepatnya di Brisbane. Untuk bakpia di Australia ini, bu Risna menggunakan brand Blasteranoz, dengan varian isi disesuaikan dengan lidah orang Australia. Seperti Choco, capucino, blueberry, dan cheese. 

Dalam kisah suksesnya, Bu Risna mengemukakan bahwa untuk menjadi entrepreneur handal, kita harus mau belajar dan bekerja keras. Di awal usaha, semua memang harus dikerjakan sendiri. Tetapi lambat laun seiring dengan bertambah besarnya usaha, kita harus bisa mendelegasikannya kepada orang lain. Ini berarti menjadi entrepreneur membuat kita berkesempatan untuk membuka lapangan kerja. Itulah asyiknya menjadi entrepreneur. Selain bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga, juga memberi faedah untuk orang- orang di sekitar kita. Jadi, mari menjadi entrepreneur. Karena entrepreneur itu keren 👍👍.

Masalah permodalan yang selama ini menjadi kendala bagi UKM juga tidak perlu dikhawatirkan lagi. Karena saat ini ada program bantuan modal berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari bank, salah satunya dari bank BPD. Hal ini dijelaskan oleh nara sumber kedua, Ibu Anggorowati.

KUR adalah kredit modal usaha atau investasi kepada debitur usaha yang produktif dan layak namun belum bankable (agunan tambahan belum cukup) dan akan mendapat jaminan dari perusahaan penjamin.

Bu Anggorowati menjelaskan tentang KUR

Program KUR di BPD memiliki bunga 7% per tahun. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. KUR sendiri dibedakan menjadi dua, yakni KUR mikro dengan plafon kredit 25 juta dan KUR ritel dengan plafon di atas 25 juta sampai maksimal 500 juta. Cukup menarik bukan? Jika teman-teman berminat dengan program pembiayaan ini silakan hubungi kantor BPD terdekat untuk menanyakan syarat dan ketentuannya. 

Nah, itulah sedikit cerita saya tentang Expo UKM Istimewa 2019 yang diselenggarakan Dinas Koperasi UKM DIY. Sebuah kegiatan yang cukup menarik dan bermanfaat untuk pemberdayaan UKM dan menjadi penyemangat bagi yang ingin menjadi wirausaha. Jadi, apakah teman-teman tertarik untuk menjadi entrepreneur? Yuk jangan ragu untuk memulai. Dan jika ada kesulitan PLUT KUMKM DIY  siap melayani, mendampingi, serta memberi solusi dan semua 100% free. Yuk tunggu apa lagi, mari menjadi entrepreneur sejati.

Salam...
Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

71 komentar

  1. Bagus ya pamerannya. Banyak stand yang ikut, trus supporting event nya juga berguna banget, buat peserta pameran maupun masyarakat umum.

    Aku kelewat nggak ikut, next event semoga bisa berpartisipasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...sayang waktunya kurang lama. Mana workshop dan seminarnya bagus-bagus semua. Jadi bingung mau milih yang mana.
      Yup mb, ini akan jadi event yang diselenggarakan secara rutin nantinya.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Soale ada perubahan jadwal ya? Gapapa, malah dapat dua-duanya...😀

      Hapus
  3. Aku tertarik Mbak. Nanti mau mulai bisnis ahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk..cuzz mumpung masih muda, banyak kesempatan yang bisa diambil...

      Hapus
  4. Saya juga seneng banget lho mba kalo diajakin ke acara seminar kayak gini. Pasti semangat-semangat yang pernah ada itu bangkit lagi. Ibarat handphone kalo ngga di cas bakalan mati. Begitu juga kita butuh chargeran semangat terutama bagi yang pengen jadi entrepreneur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mb...karena semangat itu nular...belajar dari mereka yang sudah berhasil tu bikin kita optimis....trmksh sudah mampir..

      Hapus
  5. Wah aku kemarin datengnya telat, hari terakhir mbak. Sebagian besar udah pada tutup standnya. Next time kalau ada event seperti ini mau dong diajakin biar lebih kenal UKM gitu. Atau malah biar aku ikutan berwirausaha 😉

    BalasHapus
  6. Wah seru sepertinya.. Semoga bisa ikutan lagi nih sharing-sharing tentang bisnis lagi kapan-kapan. Karena sekarang baru pengen fokus dulu di menulis dan belajar jadi Bunda yang lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...lumayan dapat ilmu baru...yup, yang penting keluarga...

      Hapus
  7. Kemaren itu kepingin datang, tapi udah nggak keingetan lagi, gara-gara heboh nyiapin ini itu keperluan ujian prakteknya si Bocah di sekolah. Wis ra kober mbak. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk...gpp, semua ada waktunya...un berakhir mbolang lagi...😀

      Hapus
  8. Balasan
    1. Ho oh mb...seminar yang pengen diikuti pas hari pertama soalnya..trmksh sudah mampir...

      Hapus
  9. Inspiratif ya. Padahal dari rumah gak Ampe 10 menit 😅😅

    BalasHapus
  10. Wah seru ky nya, sy blm pernah ikut yang ukm gtu ba. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga baru sekali ini,ternyata bagus, inspiratif...😀

      Hapus
  11. Apapun nama dan jenisnya, Bakpia selalu jadi makanan favorit saya

    BalasHapus
  12. Yogyakarta menjadi kota tujuan kami selanjutnya

    BalasHapus
  13. Seru ya acaranya nambah ilmu, kapan-kapan diajak ya Mba Sapti

    BalasHapus
  14. Seru mbak acaranya. Aku juga ikutan pas workshop tentang umkm naik kelas. Bahasnya lebih ke packaging / Desain produk gitu. Aku juga beli salah satu produk umkm di sana (cokelat).


    Hmmm mau bikin artikel tapi sakit. Ya udah aku gak jadi posting tgl 16. Tapi tetep nanti bikin artikel kok tentang acara ini. Nice sharing mbk. Tengkiu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuul...ternyata di Yogyakarta banyak ukm-ukm keren..
      Oh..makanya kok tumben ga ikutan nulis . Siip mb, ditunggu sharingnya mb...😀

      Hapus
  15. Seru ya mba acaranya, selain dapat ilmu dan pengalaman seru, juga bisa jadi ajang ngumpul bareng temen ini ya... 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...dapat ilmu sekalian silaturahmi...biar mendekatkan rejeki...😀

      Hapus
  16. Seminarnya cocok banget buat kamu ya mbak, kayaknya dulu kamu pernah cerita punya usaha miksro... Ulasan acara ini dari mbak sapti ini lengkap banget dan runtut, aku suka nih tulisan model-model gini... :)

    BalasHapus
  17. seru banget acaranya, keren liat umkm di jogja. seru juga liat bakpia dan segala pengemasannya yang makin modern!

    BalasHapus
  18. walah...sekarang bakpia pun sudah ikutan perkembangan jaman, ada bakpia blasteran..pun dengan ampyang nya..mantap mbak

    BalasHapus
  19. kereen nih Bakpianya, udah go international juga malah yaah.
    belum pernah coba bakpia ini, nanti klo teman kantor balik Jogja mau titip ini juga ahh, penasaran pengen coba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mb...ternyata bakpia diterima lidah manca juga...😀 makasih sudah mampir...

      Hapus
  20. Acara PLUTnya lengkap banget ya mbak. Terlebih acara seminarnya, narasumbernya inspiratif semua. Bu Risna malah bakpia nya sdh sampe Australia

    BalasHapus
  21. Mantap Sapti, reportasenya komplit plit..
    Tinggal tancap gas jadi entrepreneur nih..

    BalasHapus
  22. Selalu suka dengan kisah-kisah sukses yang diceritakan langsung oleh pelakunya. Bikin kita jadi semangat untuk mengikuti jejaknya karena apa yang telah dilakukannya pasti juga bisa kita lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...kalau mereka bisa, kita juga pasti bisa...💪💪

      Hapus
  23. Keren nih Jogja ada expo umkmnya semoga benar benar bisa memajukan UMKM

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...semoga manfaatnya dirasakan para pelaku umkm...

      Hapus
  24. Tertarik sekali mbak cuma masih bingung dan ragu untuk memulai. Beraninya reselleran doang yang ga seberapa untungnya. Pemasaran via sosmed juga ga mudah seperti yg dibayangkan. Hmm aduh harus udah mulai bergerak ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk mb...dicoba...kita ga tahu jalan rejeki yang cocok untuk kita kalau kita tidak mencobanya..

      Hapus
  25. Wah rame dan asyik ya acaranya :)

    Saya pengen ikutan acara seperti ini tapi gak pernah dapet undangan hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. He3...coba proaktif datang lembaga terkait, biasanya diinfokan ada event apa saja...

      Hapus
  26. Keren nih umkm Jogja semoga makin maju. Semoga acara begini juga diadakan di kota lain di luar jogja. Semangat jadi enterpreneur mbk

    BalasHapus
  27. Jadi enterpreneur itu harus punya semangat yang kuat. Wah seminarnya seru amat ya mb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb, mentalnya sudah tertempa...betul, bermanfaat bgt ini mb acaranya...

      Hapus
  28. Keren banget bisa ikut acara UMKM seperti ini mbak. Saya juga tertarik pengen jadi mompreneur nih..

    BalasHapus
  29. Wawww Jogja...kota yg sering saya kunjungi. Seru juga ya mb acara seminar bisnisnya. Tertarik nih sm bakpiapia dimn outletnya m seringnya beli tp di bakpia 25 itu...yuk kopdaran aq mrt k Jogja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Jalan Dagen Malioboro mb...yuk...nanti kbr2 saja...tapi jangan kaget kalau ketemu yaa...karena aslinya saya pemalu..hihi...

      Hapus
  30. Waww Jogja keren mb, seru ya acaranya ttg bisnis. Btw Bakpiapia itu dimn mb?

    BalasHapus
  31. Iya.. Memang asyikk. Saya pernah menekuni dunia ini dan banyak manfaatnya buat pengembangan diri. Walaupun skr off karena fokus mendampingi karir suami. Semoga jd enterpreneur yg sukses ya mbak🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul mb...menambah wawasan juga. Terimakasih untuk doanya...doa yang sama buat mb ida yaa...😇

      Hapus
  32. Duh, saya paling enggak bisa berwirausaha, kumaha ya, jadi kurang senang ikut seminar semacam itu... maunya beli aja, he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..gpp mb...nanti mb salbiah jadi konsumen yang nglarisi saja..ga semua harus jadi enterpreneur kok ...😀

      Hapus
  33. wah seru acaranya, udah lama nggak ikut nonton expo hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...kl dipameran ini selain dapat ilmu bisa belanja banyak2 juga...😀

      Hapus
  34. Pengen banget bsa seperti Bu Risna, punya usaha sendiri, membuka peluang kerja buat orang-orang yang butuh pekerjaan, dan juga bsa memperkenalkan masakan khas Indonesia ke manca Negara... Beruntung bener mbak ikutan acara ginian, membuka wawasan dan dapat inspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mb...saya pun ingin seperti bu Risna. Bisa bermanfaat untuk orang banyak, sesuai bidang yang kita minati. Semoga bisa terwujud ya...aamiin...

      Hapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter