Mengunjungi Desa Wisata Srikeminut Jogja

Desa wisata Srikeminut
Panorama Desa Wisata Srikeminut (doc.pri)

~Desa Wisata Srikeminut yang asri~

Apa yang paling dikangeni saat pandemi seperti sekarang ini? Ya, sudah pasti jalan-jalan alias piknik.


Memang tidak bisa dipungkiri tinggal di rumah selama berbulan-bulan memunculkan rasa jenuh tersendiri. 


Tapi mau bagaimana lagi, demi kebaikan bersama, semua harus di jalani. Tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali, menjaga jarak dan selalu memakai masker.


Untungnya saat ini mulai diberlakukan era adaptasi kebiasaan baru ( era new normal). Secara bertahap, kegiatan ekonomi termasuk sektor wisata mulai dibuka. 


Dengan berbagai aturan mengenai protokol kesehatan yang ketat tentunya. Yang harus dijalankan baik oleh pengunjung maupun pihak pengelola tempat wisata.


Harapannya, dengan dijalankannya protokol kesehatan yang ketat dan didukung masyarakat yang disiplin menaati peraturan, penularan covid dapat ditekan dan dikendalikan. Sehingga kegiatan ekonomi pun tetap bisa jalan.


Saat ini, kawasan wisata yang boleh dibuka adalah yang berada di daerah zona hijau atau kuning saja. Dengan kapasitas daya tampung yang dibatasi hanya 50 persen dari jumlah pengunjung normal.


Sesuai aturan dari pemerintah, saat ini kawasan pariwisata yang diperbolehkan untuk dibuka secara bertahap adalah kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan.


Termasuk juga di sini taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa, dan juga geopark.


Pandemi covid memang paling memberi pengaruh besar di sektor wisata. Oleh karena itu dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menggerakkan sektor ini. 


Misalnya saja dengan adanya program EPIC sale dari Traveloka yang bisa menarik minat orang-orang untuk berlibur atau berwisata ke luar kota. 


Wisata Di Jogja

Sebagai destinasi wisata ke dua setelah Bali, adanya pemberlakuan era adaptasi baru ini, juga membuat pariwisata di Jogja ramai kembali. 


Beberapa tempat yang menjadi icon wisata di Jogja terlihat semarak. Saya sendiri meskipun asli Jogja, selalu takjub dengan suasana Jogja yang tidak ada matinya. 


Jogja memang unik,  perpaduan wisata alam dan budaya membuatnya menarik. Tidak hanya Malioboro, dan Tugu Jogja yang sudah terkenal itu, banyak tempat wisata alam baru yang bagus dan aman untuk dikunjungi. 


Salah satunya yang akan saya ceritakan ini. Beberapa waktu yang lalu saya dan keluarga sempat berkunjung ke sana, yaitu ke Desa Wisata Srikeminut Jogja.


Desa Wisata Srikeminut

Nama Srikeminut berasal dari gabungan nama 3 desa, yakni Sriharjo, Kedungmiri, dan Wunut, yang berada di wilayah Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikembangkan sejak tahun 2004.


Lokasi desa wisata Srikeminut ini unik sekali. Yakni berada di tengah bukit karst, yang dilintasi oleh Sungai Oya.


Selama perjalanan ke sana, kami disuguhi panorama alam yang indah. Berupa hamparan pepohonan yang menghijau di perbukitan yang memukau. Sesekali kami melihat aliran sungai yang memanjang dari kejauhan. 


Panora menuju desa wisata srikeminut
Pemandangan menuju desa wisata Srikeminut (doc.pri)

Di tempat ini juga terdapat jembatan gantung Selopamioro yang sudah lebih dahulu dikenal karena sering dijadikan lokasi pengambilan film.


Dari pusat kota, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan mobil. Jalan menuju ke sana relatif lancar, dan sudah beraspal. 


Destinasi yang bisa dinikmati di desa wisata srikeminut
Objek wisata di desa Srikeminut yang bisa dinikmati

Hanya saja untuk bus ukuran besar agak kesulitan melaluinya. Karena kondisi lebar jalan yang hanya muat untuk mobil keluarga atau minibus saja.


Desa wisata Srikeminut ini memiliki beberapa objek wisata yang bisa dinikmati, yakni :


Area terasiring di Bukit Sriharjo

Di sini kita bisa menikmati hamparan sawah dan jalan-jalan di terasiring yang ada di perbukitan. 


Banyak spot foto yang terdapat di tempat ini. Terdapat pula gubug di area persawahan yang bisa kita gunakan untuk singgah sebentar melepas lelah. 


Suasana menawan di desa wisata srikeminut
Dengan latar belakang bukit Sriharjo di desa wisata Srikeminut (doc.pri)

Terdapat juga area panggung terbuka yang digunakan untuk acara seni/pertunjukan dari warga setempat.


Di sini pengunjung juga dapat berinteraksi dengan petani yang tengah menggarap sawahnya. Bisa juga membeli hasil sawah langsung dari petani dengan harga yang telah disepakati bersama. 


Bagi yang suka bersepeda, melintasi jalan di desa Srikeminut ini oke juga. Pesepeda akan disuguhi panorama yang indah dan hawa yang sejuk. 


Wisata air

Ini bisa kita lakukan di area Sungai Oya yang berada di bagian bawah dari perbukitan. Untuk masuk ke sana, pengunjung bisa memasukkan donasi seikhlasnya 


Di aliran Sungai Oya ini pengunjung bisa duduk bersantai di hamparan tikar yang di gelar di atas bebatuan putih yang ada ditepi sungai.


Sungai oya di bawah bukit sri harjo di desa Wisata Srikeminut
Aliran sungai Oya di desa wisata Srikeminut (doc.pri)

Kita juga bisa melintasi jembatan dan bermain air sungai yang bening. Jika mau, pengunjung dapat juga berenang. Jangan khawatir tempatnya aman untuk anak dan dewasa. Tersedia juga kamar mandi umum untuk berbilas.

Sebenarnya di tempat ini ditawarkan juga aktivitas susur sungai Oya (tubing) dan juga tracking. Tetapi karena terbatasnya waktu saya tidak mencobanya. 


Aliran sungai Oya di desa wisata srikeminut
Pemandangan di Desa Wisata Srikeminut (doc.pri)

Oh ya, jika kita lelah dan merasa lapar setelah beraktivitas di desa Srikeminut ini, kita bisa menikmati hidangan kulineran yang ada di sekitar lokasi. 


Kemarin saya mencoba mencicipi mie ayam kampung yang rasanya enak sekali. Satu porsi mie dengan topping daging ayam kampung yang empuk dan nikmat hanya dibandrol di harga 10 ribu saja.


Sangat nikmat menikmati mie ayam kampung yang panas, ditemani segelas jeruk anget, sambil menikmati segarnya udara di desa wisata Srikeminut. 


Kalau teman-teman berencana ke Jogja, jangan lupa kunjungi desa wisata Srikeminut ini. Banyak hal yang bisa dinikmati dari tempat ini. 


Apalagi di desa wisata Srikeminut, protokol kesehatan sudah diterapkan. Semua pengunjung wajib jaga jarak dan mengenakan masker ketika memasuki lokasi wisata.


Fasilitas cuci tangan juga disediakan, dengan jumlah yang memadai.  Meskipun demikian, demi kenyamanan sebaiknya setiap pengunjung membawa handsanitizer sendiri.


Nah, bagi teman-teman yang berencana mengunjungi Jogja dalam waktu dekat ini, bisa memasukkan desa wisata Srikeminut sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.


Biar lebih hemat, teman-teman bisa memanfaatkan program travel fair yang akan di gelar selama bulan November ini.


Desa Wisata Srikeminut buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB. Hingga 17.00 untuk hari kerja. Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu, buka di jam yang sama dan tutup 1 jam lebih lama, alias tutup pukul 18.00 WIB.


Semoga informasi ini bermanfaat yaa....selamat berwisata. Jangan lupa tetap patuh pada protokol kesehatan ya, salam hangat dari Jogja


lokasi desa wisata Srikeminut
Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

26 komentar

  1. Viewnya cantik banget mba... Mau ah kesini.. semoga meski musim hujan, air sungainya Ndak terlalu deras.

    Btw, penasaran sama mie ayamnya juga :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mb...cobalah. tempatnya nyaman buat refreshing

      Hapus
  2. Wisata di Yogya selalu bikin hati senang apalagi menikmati pemandangan seperti di desa Srikeminut yang asri.
    Itu mengambil angle foto aliran sungai Oya nya cakep mbak

    BalasHapus
  3. Wisata air aliran Sungai Oya itu mantep banget ya mbak, apalagi pas sepi begitu. Bisa puas main air.

    BalasHapus
  4. waaah mba kok kayanya seger banget desa wisatanya
    mana paket lengkap ada sawah dan airnya. itu bisa mancing nggak sih mba disana? hehehe apa

    BalasHapus
  5. Kalau baca tulisan Mbak, kayaknya akses kendaraan umum ke Srikeminut ini agak susah ya. Jadi agak ragu buat ke sana. Soalnya aku ke mana-mana mengandalkan transportasi umum. Paling nyarter mobil ya yang paling mungkin.

    BalasHapus
  6. Namanya unik. Ternyata gabungan 3 desa ya, Mbak. Itu tempatnya emang sepi atau karena pandemi aja?

    BalasHapus
  7. Pemandangannya bagus sekali Mbak.
    Kapan ya bisa bebas jalan-jalan lagi. Aku tuh paling suka sama wiasata alam

    BalasHapus
  8. Wah di JOGJA ada tempat ini ya? Simpen ah artikelnya siapa tahu tahun depan bisa mampir ke jogja dan ke tempat ini juga.

    BalasHapus
  9. Panorama alam yang cakep banget mbak, lengkap lagi. Kapan pandemi ini hilang aq udah kangen banget eksplore tempat2 kayak gini

    BalasHapus
  10. Wah kerasa banget nuansa nDeso yang bikin adem di pikiran ngga semrawut ya Mba. Btw meski aku asli klaten dan mayan sering ke Jogja, nama srikeminut ini baru pertama kubaca lho mba.

    BalasHapus
  11. Wisata di daerah Jogjakarta banyak banget ya, saya penasaran dengan kegiatan susur sungainya, karena emang indah banget

    BalasHapus
  12. Baca artikel ini saya jadi pengen langsung terbang ke Yogya aja deh.
    kangen banget jalan2 di desa wisata kayak srikeminut inih...

    BalasHapus
  13. Masya Allah, pemandangannya cakep amat mbak... Jadi semakin kangen jogja nih...

    BalasHapus
  14. Saya belum pernah mampir ke sini,, jadi penasaran ingin berkunjung deh. Semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa lakukan traveling dengan aman dan nyaman ya

    BalasHapus
  15. Desa wisata Srikeminut ini sayang banget dilewatkan yah, viewnya itu loh amazing banget. Semoga suatu saat nanti bisa ke sana juga

    BalasHapus
  16. Mau ke sini ah menikmati pemandangan indah sambil mencicipi mie ayam kampung.

    BalasHapus
  17. Anak muda Jogja gak akan kekurangan mendapatkan lokasi foto-foto untuk mengisi sosmed mereka ya Mbak. Banyak banget yang bisa dieksplorasi, termasuk Desa wisata Srikeminut , yang terdiri dari tiga desa ini. Aku terpesona melihat tepi sungai Oya...Kayak dipantai gitu :)

    BalasHapus
  18. Pemandangan Sungai Oyonya kok cakep banget ya Mbak. Kayaknya aliran airnya tenang banget seru kalau dibuat untuk kegiatan tubing.

    BalasHapus
  19. Duh enaknya piknik Mbak, asli pemandangannya cantik, apalagi sambil menyantap mi ayam kampung...yumm...

    BalasHapus
  20. Wah, tempatnya luas dan pemandangannya indah yaa. Jogja tuh banyak banget yang bisa dikunjungi deh, gk habis2.

    Catat dulu ah, kalau kami ke Jogja lagi siapa tau bisa mampir ke sini 😃

    BalasHapus
  21. Baru dengar ttg Srikeminut ini mbak? Sungainya mengingatkankupada sungai di kampung halaman mbahku di Pacitan hehe. Yogya makin banyak ya desa wisatanya. Duh enaknya abss jalan2 ngemie hehe

    BalasHapus
  22. Indah banget pemandangannyaaaaaa ini Srikeminut. Jadi pengen renang di Sungai Oyanya sambil memandang perbukitan...

    Owalaaah ternyata Srikeminut itu kepanjangan dari nama tiga desa toh mbak, Sriharjo, Kedungmiri,dan Wunut.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter