Peran Maltofer dalam Mencegah Anemia Keluarga Indonesia

Saya masih ingat, ketika saya kecil dulu, ibu sering memaksa saya untuk mengkonsumsi sayur bayam dan hati ayam. Dalam seminggu, menu itu pasti ada minimal 2 kali. Sehingga saya sering merasa bosan, dan diam-diam sering tidak mau memakannya. 

Tahu sendiri , anak kadang susah makan sayuran. Dan untuk hati ayam, menurut saya rasanya aneh, seperti ada rasa pahit-pahitnya. Apalagi ketika saya tanya kenapa saya harus sering makan sayur bayam dan hati ayam, Ibu Cuma bilang itu baik untuk kesehatan, membikin otak pintar dan tidak gampang mengantuk ketika sedang menerima pelajaran. Berhubung saya merasa tidak gampang mengantuk dan lumayan cepat memahami pelajaran (sombong 😅), saya  merasa tidak harus mengkonsumsi keduanya. 

Saya dan Maltofer (doc.manda)
Sampai suatu ketika sewaktu pertama kali mengalami haid, saya pingsan di tengah upacara sampai harus dibawa ke puskesmas.  Di situ saya ditanyai macam-macam, sudah sarapan belum, dan lain-lain. Ketika saya mengatakan bahwa saya sedang  datang bulan, petugas kesehatan di PUSKEMAS menyatakan bahwa kemungkinan saya mengalami anemia atau kekurangan darah. 

Sehingga saya kemudian  diberi suplemen zat besi, berupa pil berwarna merah. Singkat cerita ketika pertama kali saya mengkonsumsi pil berwarna merah, saya langsung merasa mual karena bau aneh yang ditinggalkan sesaat setelah pil merah itu masuk ke perut saya. Mulai saat itulah saya memilih untuk memakan sayur bayam dan hati ayam masakan ibu dibanding harus mengkonsumsi pil merah penambah darah. Dan ajaib, setelah rajin mengkosumsi bayam dan hati ayam, saya tidak pernah pingsan lagi meskipun saya sedang datang bulan.

Namun tentu saja saya tidak bisa terus-menerus menghindari pil merah tadi, karena ketika saya hamil dulu saya harus mengkonsumsinya untuk mencegah resiko anemia yang biasanya terjadi pada ibu hamil. Kenapa ibu hamil perlu asupan zat besi yang cukup ? Saya tidak tahu alasan pastinya. Dulu saya hanya mengikuti apa saran dokter saja. Kata dokter, suplemen zat besi bagus untuk ibu hamil agar bayi sehat dan persalinan lancar. 

Untungnya hari Sabtu, 30 Maret 2019 lalu, di Lavender Lounge Hotel Rich Jogja,  saya berkesempatan untuk menghadiri acara seru penuh ilmu yang diadakan Maltofer Woman Community yang mengulik habis tentang manfaat zat besi, terutama di 1000 hari kehidupan pertama. Apa saja isinya ? simak cerita saya…

Maltofer Woman Community : Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama

Sabtu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB saya sudah sampai di Hotel Rich Jogja, tepatnya di Lavender Lounge tempat diselenggarakannya acara Maltofer Woman Community. Saat saya datang di lokasi, sudah banyak ibu-ibu muda yang duduk melingkar di meja yang sudah disediakan. Banyak diantara mereka yang membawa buah hatinya yang masih balita. Ada pula beberapa peserta yang sedang berpose di photo booth yang tersedia. Beberapa peserta juga  tampak mengantri di pojok sisi depan ruangan, yang setelah saya cermati ternyata mereka antre untuk dicek kadar Hemoglobin (Hb) darahnya. Ya, hari itu suasana tampak meriah, peserta yang hadir tampak antusias menunggu dimulainya acara.
Foto di photobooth maltofer
Dan sayapun ambil bagian menikmati keseruan yang ada, berfoto bersama, ikut antre pemeriksaan kadar Hb, menikmati hidangan coffee break, sambil menunggu MC membuka acara. Sekitar pukul 11.00 WIB acara dibuka, pembicara yang dihadirkan adalah dr. Ristantio Soekarno, Sp.A. Beliau menyampaikan 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas. Karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung proses pertumbuhan anak dengan sempurna.

dr.Ristantio Soekarno, Sp.A (doc.wiwin)
Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan). Kekurangan gizi di 1000 hari kehidupan pertama, tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Sehingga status gizi ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh ke janin.

Zat besi (Fe) di dalam tubuh memiliki peranan penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan untuk janin, secara spesifik dikatakan fungsi dari zat besi adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta untuk pertumbuhan otak. 

Sedangkan untuk bayi Fe berfungsi untuk meningkatkan massa SDM secara cepat, perkembangan post natal, dan pertumbuhan. Sehingga defisiensi (kekurangan) zat besi akan berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi, yakni mempengaruhi perkembangan metabolik dan struktur otak. 

Akibatnya terjadi gangguan pada perilaku sosio emosional, kinerja kognitif dan fungsi motorik yang buruk. Oleh karena itu, hal ini perlu dicegah dengan mengurangi resiko defisiensi zat besi terutama pada ibu hamil.

Pojok pemeriksaan kadar Hb (doc.pri)

Karena selama kehamilan, kebutuhan penyerapan zat besi akan meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan terjadi hampir 10x lipat pada kehamilan trimester tiga. Sehingga defisiensi zat besi  40% terjadi  pada ibu hamil di trimester ketiga. Itulah sebabnya status gizi dari ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan. 

Jangan sampai ibu hamil mengalami mal nutrisi yang mempengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya. Untuk itu asupan zat besi pada ibu hamil harus diperhatikan, baik melalui makanan yang tinggi zat besi maupun dengan produk suplementasi zat besi.

Jenis makanan yang banyak mengandung zat besi diantaranya adalah daging, ayam, ikan, sayuran berwarna hijau seperti  bayam, dan kacang-kacangan. Sedangkan salah satu suplemen zat besi yang bisa ditambahkan adalah maltofer. 

Lantas bagaimana cara untuk mengetahui kita kekurangan zat besi ? caranya adalah dengan mengecek kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah. Apa hubungan kadar Hb dengan zat besi?  Hemoglobin adalam metaloprotein, atau protein yang mengandung zat besi yang terdapat dalam sel darah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

Dan zat besi adalah komponen utama pembentukan hemoglobin ini. Sehingga orang dengan defisiensi zat besi, akan memiliki kadar Hb yang rendah. Standar normal kadar hemoglobin pada wanita dewasa adalah 12-15 g/dl.

Melihat bahaya dan akibat yang ditimbulkan akibat defisiensi zat besi, sudah saatnya kita peduli. Wanita Indonesia harus bebas dari anemia. Agar aktifitas lancar dan keluarga bahagia. Apalagi kekurangan zat besi adalah kekurangan gizi yang paling umum terjadi di seluruh dunia yang hampir mempengaruhi 3 miliar orang. 

Wanita dewasa, ibu hamil, anak-anak dan manula memiliki risiko tertinggi untuk terkena anemia. Gejala yang sering muncul pada kondisi kekurangan zat besi adalah mudah lelah, penurunan prestasi di sekolah maupun kantor, penurunan system kekebalan tubuh, hingga gangguan tumbuh kembang pada anak. Pada kondisi tertentu, asupan makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi sehingga perlu ditambah dengan suplemen. 

Tentang Maltofer                                                    

Salah satu produk suplemen zat besi yang bagus dan direkomendasikan adalah maltofer.  Maltofer dari Combiphar adalah suplementasi zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Maltofer terbukti secara klinis memperbaiki kadar zat besi dengan efek samping yang jarang dan minimal dibandingkan sediaan suplementasi zat besi lain. 

Hal ini disebabkan karena zat besi yang terkandung dalam Maltofer, yaitu Iron Polymaltosa Complex (IPC) adalah senyawa larut air yang terdiri dari inti besi (III)-hidroksida dengan polymaltosa shell yang menyerupai ferritin. 

Iron Polymaltosa Complex (IPC) ini diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya. 

Oleh karena itu kandungan zat besi pada maltofer merupakan body friendly iron. Selain itu Maltofer juga aman dikonsumsi dengan makanan dan minuman lain, karena IPC tidak bereaksi secara negative dengan makanan, minuman, maupun obat-obatan lain dan tidak menimbulkan stess oksidatif. 

Pada saat event #MaltoferWomanCommunity kemarin, dilakukan pula pengujian maltofer dan suplemen zat besi  merk lain yang dilarutkan ke dalam segelas teh. Hasil pengujian menunjukkan air teh yang berisi tablet Maltofer setelah diaduk terlihat tablet maltofer dapat larut sehingga warna teh berubah menjadi lebih coklat tanpa ada gumpalan. Sedangkan air teh yang diberi suplemen zat besi merk lain, ketika diaduk tidak semua bagian dari tablet dapat larut bahkan terlihat seperti menggumpal.

Dari sisi rasa, maltofer juga lebih enak. Kalau selama ini suplemen zat besi identik dengan rasa dan bau seperti besi berkarat, maltofer tidak demikian. Semua sediaan maltofer memiliki rasa coklat yang enak sehingga dapat dikonsumsi dengan baik. Oh ya, Maltofer ini merupakan produk Swiss dan telah hadir di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Maltofer hadir dalam 4 sediaan lengkap yakni :

Aneka sediaan Maltofer
  • Maltofer fol, merupakan tablet kunyah yang diperkaya dengan asam folat untuk ibu hamil.
  • Maltofer chew,merupakan tablet kunyah IPC pertama untuk segala usia.
  • Maltofer syrup, dengan  kemasan drops 30 ml, untuk bayti dan anak.
  • Maltofer sirup dengan kemasan 150 ml, dengan kandungan I mL = 10mg Fe untuk anak dan dewasa,
Maltofer kini tersedia di apotek dan toko obat di seluruh Indonesia.

Maltofer dan Kebahagiaan Keluarga

Setelah mengikuti acara ini, saya merasa tercerahkan dan paham mengenai pentingnya asupan zat besi bagi tubuh. Anemia atau kekurangan darah tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena akan berpengaruh kepada kualitas hidup kita. 

Coba bayangkan jika banyak wanita yang notabene ibu rumah tangga terkena anemia. Bisa dipastikan akan mengganggu kinerja dalam rumah tangga. Pekerjaan rumah akan banyak yang tidak bisa dikerjakan, wal hasil kenyamanan rumah tangga pun menjadi taruhannya. Belum lagi jika anemia dialami oleh ibu hamil, resiko kelahiran bayi dengan masalah tumbuh kembang akan terjadi.

Bagi saya sendiri maltofer menghilangkan keengganan saya untuk meminum suplemen zat besi. Dan saat ini Matltofer menjadi sediaan bagi saya dan keluarga untuk menjaga asupan nutrisi zat besi agar selalu terpenuhi. 

Jadi, pesan saya untuk teman-teman khususnya para wanita yang mengalami gejala kurang darah, apalagi bagi ibu yang sedang mengandung,  yuk aware mulai sekarang.  Jaga pola makan, dan jika perlu lengkapi kebutuhan zat besi dengan minum maltofer, suplemen zat besi yang baik untuk seluruh keluarga dengan rasa coklat swiss yang enak. Beneran, saya dan keluarga sudah mencoba..Oh ya, informasi lengkap tentang produk ini bisa diikuti di web maltoferdotcombiphardotcom

Ingat, jika ibu sehat dan bahagia, keluarga pun akan cerah ceria..

Salam…



Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

78 komentar

  1. Mau coba ah produknya,terutama buat ibu saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk mb..., suplemen zat besi penting untuk semua wanita, tidak cuma buat ibu2 saja lhoo...

      Hapus
  2. memang zat besi penting buat tubuh ya. apalahi suplemen ini rasa coklat ya?

    BalasHapus
  3. Zat besi penting utk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sumbernya mudah didapatkan pada makanan seperti bayam dan hati ayam, namun kalau pengin praktis ada suplemen zat besi yg bisa dibeli ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul..suplemen penting terutama kalau asupan makanan yang dikonsumsi kurang dapat memenuhi kebutuhan fe untuk tubuh...

      Hapus
  4. Nah iniii HB aku pernah drop banget waktu hamil sampek transfusi 3 kantong darah, tahunya juga udah telat pas hamil 8 bulan. Kalau udah tahu Maltofer dari awal kehamilan mungkin bisa diantisipasi pakai ini ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...untung teratasi ya mb....biasanya ibu hamil diberi suplemen zat besi untuk mencegah resiko anemia..

      Hapus
  5. Oalahhh ini vitamin penambah zat besi tho mbak, mantap mbak infonya, aku jadi tahu fungsi zat besi untuk tubuh selama ini mengabaikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...wanita muda yang ga suka makan sayuran beresiko lho...

      Hapus
  6. Sama kak, sku dulu klo mens sering kleyengan,, ktnya animea,, itu ketergntungan gk yak klo tiba2 Kita go minum dlm jangka waktu yg lama,, jd mau cobs nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah..sama...nggak bikin ketagihan kok..minumnya kalau benar2 membutuhkan saja..terutama pas datang bulan itu...

      Hapus
  7. Zat besi memang penting banget buat tubuh. Apalagi selama masa kehamilan dan juga untuk anak. Makanya jangan sampai kurang

    BalasHapus
  8. Maltofer asik banget dan super duper recommended utk bodi kita
    --kindly visit my blog bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...ramah di tubuh. Tidak menyebabkan mual, konstipasi, dan rasanya enaak...

      Hapus
  9. Saya sudah lama banget tidak mengkonsumsi obat penambah darah Mak. Dulu alasannya ya itu, suka bau besi dan kadang gak ketelen. Jadi, solusinya perbanyak sayuran yang menambah darah. Lama-lama lagi, ko yo kadang aku rasa malas masak gitu. Terus teman baiknya menyarankan aku minum maltofer. Eh iya, ndak berasa seperti mengkonsumsi penambah darah loh

    BalasHapus
  10. Betul sekali. Zat besi sangat penting bagi kita ya. Butuhnya dikit tapi kalau kekurangan ya efeknya luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb..harus sesuai kebutuhan tubuh..tidak boleh berlebih tapi juga tidak boleh kurang..

      Hapus
  11. iya bener selama ini konsumsi suplemen zat besi terasa ga enak. Kayakny perlu coba yang produk ini.

    BalasHapus
  12. Akupun dulu suka lemes klo lg mens mba ternyata anemia,, ketergntungan gk ya klo minum suplemen ketika Kita berhenti dlm waktu yg lama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya tidak mb...asal menu kita tetap terjaga, banyak sayuran berwarna hijau, n makan daging, ayam, atau ikan..

      Hapus
  13. Wah... Zat Besi memang penting bagi tubuh, khususnya wanita, remaja, dan anak-anak.
    Saya sekarang mulai sadar dengan keberadaan Zat Besi, jadi rajin konsumsi makanan bergizi.

    Namun, jika diperlukan... Konsumsi vitamin tambahan juga boleh, seperti minum Maltofer. Tapi, semoga nggak ketergantungan saja. Jadi, kayaknya lebih cocok minum Maltofer ketika bener-bener butuh, sisanya boleh menyeimbangkan makanan.

    Eh iya, salam kenal Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...bagaimanapun juga yang alami lebih baik..tapi jika makanan yang kita konsumsi tidak memenuhi keb zat besi, memang harus ditambah suplemen..

      Hapus
  14. Iya Mbak memenuhi asupan zat besi memang penting. Tapi aku juga gak suka minum pil merah itu 😄 Maltofer solusi ya, ada syrup dan tablet kunyah, lebih praktis.

    BalasHapus
  15. Aku juga dulu berasa aneh sama rasa hati ayam. Sekarang sih biasa aja tapi lebih suka ampela, lebih enak hahaha. Wah ada tablet kunyahnya, ya? Aku perlu nih karena sering anemia tambahan suka begadang pula

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang pas kecil tu makanan suka pilih2 ya mb...kl sekarang apa saja dimakan..😂😂

      Hapus
  16. Saya kalau lagi haid suka lemes juga nih kadang sampe pusing, ah sepertinya harus mencoba suplemen ini deh.

    BalasHapus
  17. Konsumsi zat besi dlm bentuk suplemen mmg suka dihindari karena rasanya yg kurang nyaman. Biasanya aku cenderung cari dr alternatif bahan pangan. Tapi kadang juga lupa hehe. Jadi kalau ada yg rasanya enak ya pastinya pengin coba. Karena kalau suplemen kan lbh praktis dan sesuai takaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi. Benar...selama makanan masih memenuhi, ga papa ga minum suplemen..tapi kl tidak ya terpaksa harus tambah supleme..

      Hapus
  18. Wah, aku juga dulu sering males malesan makan sayur terutama bayam. Sekarang kena batunya anak2 rada susah makan sayur, harus diakalin dulu huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...iya, memang anak umumnya ga suka sayur. Harus kreatif bundanya..

      Hapus
  19. Aku juga sering banget pusing saat haid, dan aku minum pil zat besi. Harusnya sih aku banyakin makan sayur aja ya..makasih di ingatkan ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kl bisa lewat makanan, yang alami saja mb...tapi kl tidak harus pakai suplemen...salah satunya minum maltofer ini...

      Hapus
  20. Wah saya sampai sekarang kalau datang masa menstruasi masih punya keluhan pusing2 dan meriang karena efek kurang zat besi dan anemia. Sampai sedia obat penambah darah segala. Mau cobain maltofer ini ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya mb...mungkin biar lebih afdhol bisa cek kadar Hb dulu...

      Hapus
  21. Ternyata manfaat zat besi sangat banyak ya terutama buat ibu hamil dan juga anak-anak, terimakasih artikelnya mantab ceritanya juga seru tapi kalau di pilih antara suplemen atau makanan saya lebih suka makanan aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masih bisa dengan makanan, baiknya lewat makanan dulu. Suplemen untuk melengkapi...

      Hapus
  22. Wah kekurangan zat besi bisa pingsan ya, bahaya juga..pengen tes kadar zat besi juga deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb, karena kekurangan zat besi membuat suplai darah ke otak terhambat.yuk mb..cek, biar tahu kondisi tubuh...

      Hapus
  23. Kadang kalau kurang zat besi bawaannya tuh lemas banget aku mba. Dan anakku juga aku berikan asupan zat besi mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mb...wah bagus itu anak2 banyak masih dalam masa pertumbuhan,,kasihan kalau sampai kekurangajmn zat besi..

      Hapus
  24. Anak2 sy paling doyan malah sayur bayam heheh. Boleh juga nih maltofer nyari akh k apotek

    BalasHapus
  25. Kurang zat besi membuat bawaan lemes aja, apalagi habis datang bulan wah..wah... mungkin maltofer bsa membantu ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dicoba mb...tapi penting juga menjaga asupan makan kita..banyak makan sayur dan daging mb...

      Hapus
  26. terima aksih banyak Mba Sapti untuk sharingnya, belakangan ini sering kekurangan zat besi dan efeknya sangat buruk buat badan, bisa dicoba niy Mba produknya

    BalasHapus
  27. Wah ternyata zat besi sangat penting ya perannya. Untungnya sekarang bisa diasup dengan suplemen yang mudah didapat dan mudah dikonsumsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mb....untuk menghindarkan kita dari anemia yang dapat berkembang ke penyakit yang lebih parah kalau tidak ditangani

      Hapus
  28. Aku baru tau tentang Maltofer ini, boleh juga nih beli untuk P3K dirumah. Apalagi kalau sedang kekurangan zat besi bisa minum ini ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk mb...untuk sediaan..tapi tetap harus baca aturan pakainya yaa...😀

      Hapus
  29. Mba, terima kasih infonya. Aku pernah ngalamin anemia, dan sepertinya harus nyobain juga nih.. dan paling seneng ada varian sirup buat dewasa, cocok buat aku yang susah menelan obat tablet hihi

    BalasHapus
  30. Zat besi ini gak bisa jauh jauh dari wanita ya. Sejak haid remaja putri sudah disarankan minum tambahan zat besi. Apalagi ketika hamil. Jangan sampai kena anemia saat hamil deh

    BalasHapus
  31. Peningkatan kebutuhan zat besi terjadi hampir 10x lipat pada kehamilan trimester tiga. Noted.
    Saya termasuk golongan wanita yang cuek soal asupan zat besi yang masuk ke tubuh. Pikirku baik-baik saja. Eh pernah cek ternyata kena anemia. Sukses deh diomelin perawatnya. Jadi pelajaran berharga ini sampai sekarang. terima kasih banyak sharing ilmunya ya mbak.

    BalasHapus
  32. Keren ya. Membaca ulasannya jadi paham bahwa Maltofer itu sangat membantu melengkapi zat besi di tubuh dengan rasa yang enak dan bisa diterima oleh lidah banyak orang.

    BalasHapus
  33. Wah saya jadi pengen beli maltofer ini, kebetulan saya dulu pernah punya riwayat anemia. Skrng kyknya merasakan hal yg sama, tapi blm sempat cek lab lagi. Mungkin bisa konsumsi maltofer jg dulu kali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cek lab dulu mb...kalau jelas anemia bisa langsung cuzz beli maktofer..

      Hapus
  34. Sampai sekarang HB saya selalu di bawah batas normal, makanya nggak pernah bisa donor darah. Kalau lagi menstruasi mesti kudu minum penambah darah biar nggak ambruk. Baru dengar soal maltofer ini mbak, sepertinya akan saya coba konsumsi.

    BalasHapus
  35. Untuk tahu kita menderita anemia itu memang dengan cek hb, kalau hb rendah sebaiknya minum suplemen.. tentu dengan pengawasan dokter...

    BalasHapus
  36. hihihihi... suplemen penambah darah atau zat besi selama ini yang aku kenal juga si warna merah itu. Ternyata sekarang ada Maltofer yang hadir dengan rasa coklat sehingga tidak eneg.

    BalasHapus
  37. Wah, bisa dicoba nih. Ada rasa cokelatnya.

    BalasHapus
  38. aku butuh nih mba, soalnya sering banget ngalamin yang namanya Hb rendah. Minum vitamin dari apotek juga rasanya gak begitu ngefek.

    BalasHapus
  39. Boleh bngt nih mba,,, kadang klau lg mens suka lemes gitu mungkin kekurangan zat besi Kali y, pdhl d sayuran bnyak yak,, boleh nih suplemen nya buat sehari2

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter