![]() |
Instalasi listrik untuk penerangan (sumber gambar : pixabay) |
Listrik adalah kebutuhan utama dalam kehidupan modern. Hampir semua aktivitas di rumah, mulai dari menyalakan lampu hingga mengisi daya gadget, bergantung pada aliran listrik yang stabil dan aman.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan aspek krusial dari sistem kelistrikan: kualitas kabel.
Padahal, kabel merupakan tulang punggung instalasi listrik. Kesalahan dalam memilih jenis kabel bisa berujung fatal. Kasus korsleting listrik yang berujung pada kebakaran rumah masih kerap terjadi di Indonesia, dan sebagian besar disebabkan oleh kabel yang tidak memenuhi standar keamanan.
Kabel Murah: Solusi Instan yang Berisiko
Banyak pemilik rumah atau kontraktor tergiur dengan harga kabel yang murah. Tidak sedikit yang memilih membeli produk kelistrikan dari marketplace luar negeri dengan iming-iming harga grosir.
![]() |
Kabel listrik (sumber gambar : pixabay) |
Bahkan, tak jarang produk tersebut masuk ke Indonesia lewat jasa import China secara massal. Meski tidak semua produk impor bermasalah, kenyataannya ada banyak barang yang beredar tanpa sertifikasi resmi seperti SNI atau ISO.
Ini menjadi celah serius dalam sistem pengawasan mutu, yang akhirnya menempatkan pengguna akhir dalam risiko besar. Produk kabel dengan bahan tembaga campuran, misalnya, cenderung menghantarkan arus tidak stabil dan cepat panas. Kondisi ini sangat rawan menyebabkan korsleting.
Ciri Kabel yang Tidak Aman Digunakan
Agar tidak menjadi korban dari korsleting listrik, ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda kabel yang tidak layak pakai:
- Kabel terasa panas saat digunakan, bahkan dalam beban rendah
- Lapisan pelindung mudah mengelupas atau meleleh
- Warna kabel pudar dan tidak sesuai dengan standar warna nasional
- Tidak ada label resmi seperti SNI, ISO, atau merek terpercaya
Memasang kabel jenis ini dalam sistem kelistrikan rumah sama saja dengan menanam bom waktu. Mungkin tidak meledak hari ini, tapi risikonya tinggal menunggu momen yang salah.
Kenapa Harus Kabel Berkualitas?
Kabel dengan kualitas baik dirancang untuk menahan beban arus sesuai standar. Misalnya, kabel tembaga murni 99.99% seperti yang digunakan oleh produsen terpercaya, mampu menghantarkan listrik dengan efisiensi tinggi tanpa meningkatkan suhu secara berlebihan.
Selain itu, kabel berkualitas biasanya sudah dilengkapi lapisan pelindung tahan panas, tahan api, dan memiliki umur pakai yang jauh lebih lama.
Beberapa brand lokal pun telah membuktikan komitmen terhadap kualitas. Wilson Cables, misalnya, telah hadir di industri kabel Indonesia sejak 1989 dan memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 serta SNI.
Produk-produk kabel yang mereka produksi tidak hanya dirancang dengan standar tinggi, tapi juga melalui proses quality control yang ketat. Inilah bentuk komitmen terhadap keselamatan konsumen yang patut diapresiasi.
Jangan Spekulasi dengan Keamanan
Menghemat biaya memang penting. Tapi menghemat di sektor keamanan listrik bisa berujung mahal. Biaya penggantian rumah terbakar atau kehilangan nyawa jelas tak sebanding dengan selisih harga kabel yang dibeli dari sumber yang tidak jelas.
Jika Anda adalah pelaku bisnis atau kontraktor, pastikan setiap pembelian kabel dilakukan dari distributor resmi yang bisa menjamin keaslian dan kualitas produk. Meski pengadaan barang lewat jasa import China bisa terlihat menguntungkan secara finansial, pastikan produk tersebut sudah memenuhi syarat keamanan yang berlaku di Indonesia.
Kesimpulan
Keselamatan instalasi listrik dimulai dari pemilihan kabel yang tepat. Jangan mudah tergoda oleh harga murah atau produk luar negeri yang tidak jelas asal-usulnya. Pastikan setiap kabel yang dipasang di rumah, kantor, atau proyek bangunan Anda memiliki standar keamanan yang terbukti.
Investasi pada kabel berkualitas bukan hanya soal teknis, tapi juga bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan orang-orang yang berada di dalam bangunan tersebut. Mari cerdas memilih, karena korsleting listrik tidak pernah menunggu Anda siap.
Posting Komentar
Posting Komentar