Mencicipi Menu Sehat Ala Lasem Sky Garden

Sebagaimana saya sering ceritakan di tulisan-tulisan saya sebelumnya,  saya ini punya hobi berpetualang rasa.  Mencoba makanan yang satu dengan yang lainnya,  memunculkan perasaan takjub kepada kepiawaian para pengolah rasa yang mampu memunculkan berbagai kesan di indra pengecap saya.

Untungnya saya dianugrahi lidah yang bisa beradaptasi dengan berbagai selera.  Baik dari nusantara maupun manca, semuanya hayuuk saja. Asal dijamin halal, dengan senang hati saya akan mencicipinya. Berpetualang rasa juga merupakan salah satu cara saya menghargai keanekaragaman budaya yang ada di dunia.

Seiring perkembangan jaman,  dunia kuliner juga mengalami pergeseran. Tidak hanya hidangan enak saja yang dicari,  tapi juga hidangan yang sehat dan dalam prosesnya memiliki nilai edukasi.

Suasana di Lasem Sky Garden (doc. Pri) 

Tampaknya hal ini juga disadari oleh Ibu Prast owner dari Lasem Sky Garden yang terletak di Jl Letjend suprapto Ngampilan Yogyakarta. Tempat makan yang dikelolanya menawarkan menu makanan sehat dengan konsep urban farming, suatu cara bertanam dengan memanfaatkan lahan yang ada. Kebetulan tempat makan yang dikelola Bu Prast ini berada di lantai 2, sehingga diberi nama Lasem sky garden. Lasem sendiri merupakan kependekan dari Lahan Sempit.

Pemgunjung di Lasem Sky Garden (doc. Pri) 

Di Lasem Sky Garden metode bertanam yang digunakan adalah vertikal garden. Yakni metode bercocok tanam dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tanaman yang tumbuh di atas media tanam dengan fasilitas pengairan terintegrasi (wikipedia).

Ibu Prast dan Ibu Ima,  memberi penjelasan tentang menu di Lasem Garden Sky (doc. Pri) 

Sehingga tidak heran di dinding dari  lasem sky garden ini banyak ditanam aneka tumbuhan yang biasa digunakan di dapur, seperti daun mint,  sawi,  selada,  tomat,  dan sebagainya. Diharapkan ke depannya sayuran yang digunakan untuk memasak di tempat makan ini menggunakan sayuran yang diambil di kebun kebun sendiri. Sementara sambil menunggu tanaman yang ada tumbuh meninggi dan siap dikonsumsi,  sayuran yang digunakan di Lasem Garden Sky ini masih diambil di Lasem Urban Farming Cafe yang lebih dulu berdiri. 

Menu di Lasem Sky Garden

Menu yang ditawarkan di sini adalah perpaduan menu nusantara dan eropa, dengan cara pengolahan yang sehat,  dan menggunakan bahan-bahan terpilih. Diantaranya memakai beras dan sayur organik, menggunakan minyak kelapa, keju homemade,  dan non msg.

Lasem sky garden memang belum resmi dibuka,  baru Januari 2019 mendatang openingnya.  Namun saya dan beberapa teman berkesempatan main ke kitchennya. Untuk mendengarkan cerita langsung dari ownernya sekaligus mencicipi beberapa menu yang menjadi unggulannya. 

Para pencoba rasa di Lasem Sky Garden (doc. Pak koin) 

Berikut menu-menu yang sempat saya coba :

1. Kombucha

Bagi yang belum tahu,  kombucha adalah minuman fermentasi dari teh dengan menggunakan jamur scoby. Minuman fermentasi ini dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan pencernaan dan kulit. 

Varian dari kombucha ini ada beberapa macam,  ada yang ori, kopi, apple telang kayu manis,  rosella,  dan kunyit. Kebetulan saya mencoba varian apel telang kayu manis. 

Kombucha apel telang kayu manis (doc. Pri) 
Tampilan minuman ini cantik sekali, warnanya ungu cerah, memanggil hasrat untuk segera mencicipi. Dan ketika menghirup pertama kali, ternyata lidah saya perlu beradaptasi. Karena rasanya mengejutkan sekali, rasa asam bercampur manis yang tidak terlalu kentara.  

Tadinya saya mengira rasa minuman yang saya coba adalah manis. Ya,  saya lupa. Sebagaimana lazimnya minuman yang difermentasi,  maka cita rasa dari kombucha pastilah masam. Sedang untuk rasa manisnya,  bisa kita tambah sesuai selera dengan menambahkan beberapa tetes air gula. 

Meskipun pertama terasa aneh,  tapi lama-lama saya suka.  Dan kombucha apel telang kayu manis ini termasuk favorit saya. Selain kombucha,  minuman fermentasi lain yang tersedia adalah mocktail. Oh ya, kombucha apel telang ini dibandrol dengan harga  idr. 18.000,-

2. Vegetable Salad dan Caesar Salad

Sebagai menu pembuka, kami berkesempatan mencicipi 2 menu salad. Yakni vegetable salad dengan dua pilihan dressing,  yaitu saus kombucha dan sambal dabu-dabu, sedang yang kedua caesar salad.

Untuk vegetable salad,  penampilannya cantik sekali.  Terdiri dari kol ungu,  selada,  daun ginseng,  bawang bombay yang yang ditata dalam sebuah mangkok berukuran sedang. Bisa dimakan rame-rame untuk 2-3 orang.  Untuk dressingnya saya lebih memilih saus kombucha,  karena untuk sambel dabu-dabu rasanya terlalu pedas untuk saya.

Vegetable salad dengan sambel dabu-dabu (doc. Pri) 

Vegetable salad w/ kombucha (doc. Dewi krisna) 
Sekilas tentang saos kombucha,  terbuat dari kombucha yang ditambah dengan beberapa rempah/bumbu dan minyak wijen.  Sehingga rasa dari salad sayur ini adalah rasa asam, manis, dan sedikit gurih dari minyak wijennya. 

Sedangkan untuk sambel dabu-dabunya terbuat dari potongan cabe merah yang lumayan banyak jumlahnya, irisan bawang merah,  dan bumbu-bumbu lainnya, serta tambahan minyak kelapa. Rasanya asin, sedikit asem, gurih,  dan pedas. Saya cuma berani mencicipi sedikit saja. Mungkin bagi penggemar pedas,  hidangan ini layak dicoba. Harga seporsi vegetable salad sambal dabu ini adalah idr 23.000,- sedangkan yang saus kombucha idr. 19.000,- saja.

Salad yang kedua yakni caesar salad adalah favorit saya. Hidangan ini terdiri dari selada dan roti panggang yang dipotong kotak kecil, ditambah keju parmesan, jus lemon, minyak zaitun, telur, saus worcestershire, bawang putih, dan lada hitam. 

Caesar salad (doc. Monyoku) 
Rasanya bikin mabuk kepayang,  ga bisa berhenti saking enaknya. Kalau menu ini satu porsi buat sendiripun saya bisa menandaskannya 😍. Harga untuk seporsi caesar salad yang memanjakan lidah ini adalah idr. 29.000,-.

3. German Caserol (Auflauf) 

Ini adalah main course dari menu eropa yang bisa kita pilih. Terbuat dari daging giling, kentang halus, ditambah sayur wortel, buncis, dan bunga kol yang diberi siraman saus krim dan keju yang ditata secara bertingkat.

Auflauf yang jadi idola (doc. Pri) 

Kelezatan hidangan ini jangan ditanya lagi. Rasanya lembut,  lumer di mulut,  dengan rasa gurih yang menyatu dari keju, saus krim, dan daging gilingnya. Disajikan dalam porsi yang lumayan besar, dan bisa dinikmati untuk berdua. Setiap suapan dari menu ini membuat indra pengecap kita seolah berkata "mau lagi, jangan berhenti". Harga dari menu ini idr.  29.000,-

4. Nasi bakar telang isi tuna dan kecombrang

Menu ini adalah salah satu menu nusantara yang ditawarkan di Lasem Sky Garden. Berupa nasi bakar yang berisi tuna dan kecombrang yang disajikan bersama dengan telur ceplok dan tempe goreng tepung. 

Nasi telang bakar tuna kecombrang (doc. Pri) 

Yang istimewa, dalam pengolahannya nasi bakar ini dimasak bersama bunga telang sehingga memunculkan warna violet yang cantik. Selain memberi warna, bunga telang juga memiliki manfaat untuk kesehatan,  yakni sebagai antioksidan dan bagus untuk daya ingat. 

Cita rasa nasi bakar telang ini juga istimewa. Rasa gurih dari tuna yang dibumbui dengan pas, menyatu dengan aroma kecombrang dan gurihnya minyak kelapa. Benar-benar hidangan sehat yang membangkitkan selera. Seporsi nasi bakar telang ini dibandrol dengan harga idr. 23.000,-. Varian nasi bakar telang yang bisa dipilih selain kecombrang tuna adalah balado tuna,  ingkung tuna,  dan teri. 

Nah, itulah beberapa menu yang sempat saya coba di Lasem Sky Garden. Secara keseluruhan saya merasa suka dan cocok dengan menu-menu olahannya. Dan masih banyak menu-menu eropa dan juga nusantara yang ditawarkan di sana, yang kelihatannya juga menggoda. Awal Januari 2019 nanti Lasem Sky Garden sudah resmi dibuka. Dan saya berencana untuk ke sana lagi,  untuk mencoba menu-menu lainnya. Informasinya akan buka setiap hari dari pukul 16.00 sampai 23.00 WIB. 

Teman-teman tertarik juga?  Silakan  follow ig dari LasemSkyGarden untuk lihat-lihat menunya,  dan siapa tahu ada promo diskonnya juga. Dan yuk cuzz ke sana bersama keluarga atau orang-orang tercinta.  

Oh ya,  fyi,  harga di Lasem Sky Garden ini belum termasuk ppn 10% dan service fee yaa..selamat mencoba... 


Salam... 
Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

26 komentar

  1. Owalah Lasem itu lahan sempit to xxixiii pantesan mikirnya menunya urban farming tapi kok namanya kedaerahan pakai nama Lasem. Ini lantai 1 nya apa ya? Kok aku lewat ngampilan kayak nggak nemu atau yg aku yg terlewat baca artikel diatas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb, hihi..lasem bukan nama daerah 😀 Lantai satunya tu sementara jadi area parkir bis2 tamu edu hostel, ini samping selatan persis edu hostel...jd kl ke sini kita parkirnya di edu hostelnya..mksh dah mampir mb..

      Hapus
  2. Duh enaknya..... Sayang gak bisa ikut 🌹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Rugi banget mb... Makanannya enaak semua... 🙆

      Hapus
  3. Menunya special bener, nasi bakar tuna dengan kecombrang plus vegetable salad with kombucha dressing...wow banget...

    BalasHapus
  4. nasi bakarnya bikin nagih je, apalagi kalau double..hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk... Plus gratis pulak... Wuenake... 😍😍

      Hapus
  5. Sajian menu sehat ini bener-bener jadi terobosan baru wisata kuliner buat resolusi gaya hidup tahun ini yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh... Semoga diimbangi dengan kesehatan kantong juga biar bisa sering jajan ke sana...😂😂

      Hapus
  6. Saat banyak kawan posting soal Lasem ink saya sempat mikir apa hubungannya dengan kota kecil Lasem hehe. Ternyata Lasem singkatan lahan sempit.

    Menunya terlihat sangat menarik ya, unik gitu, bukan menu-menu yang biasa dijumpai. Layak dikunjungi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi.. Iya, yuk mb kpn ke sana... Pokoknya ancer2nya sebelah selatan persis edu hostel, bahkan melekat dg bangunan edu hostelnya

      Hapus
  7. Baru tau ada resto ini. Namanya lucu, kirain terinspirasi dari nama kota, ternyata hahahaa.. Aku penasaran nasi bakar telangnya, kapan2 nyobain ah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kayak nama daerah penghasil batik ya.. He3...boleh mb. Kapan2 dicoba..

      Hapus
  8. Mendengarnya kukira di luar kota, Lasem. Ternyata di Jogja ya. Wah makasih rekomendasi menu2nya mba, pengin cobain.

    BalasHapus
  9. Wah rasanya, tertarik untuk mencoba mbak.

    BalasHapus
  10. wah ada makanan sehat dan harganya terjangkau, wajib ke sini deh.

    BalasHapus
  11. Wah konsepnya keren banget, ditanam sendiri buat konsumsi sendiri, terus makannya sehat dan harganya murah keren banget ini sky garden

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb...mereka berusaha mengkampanyekan hidup sehat dan zero waste juga. Trmksh sudah mampir. ..😀

      Hapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter