Yang Harus Dipahami jika Ingin Menggunakan Clodi

Clodi
Clodi (Cloth Diapers)
Cara mencuci clodi atau cloth diapers masih sering menjadi pertanyaan bagi para mama muda yang baru saja beralih dari popok sekali pakai (pospak) ke clodi. Walaupun terlihat mudah, ada beberapa hal  yang harus diperhatikan pada saat melakukannya, agar daya serap clodi tetap baik dan awet. 

Meskipun ada yang menganggap memakai clodi kurang praktis karena harus sering ganti, tapi nyatanya minat para ibu untuk menggunakan clodi saat ini mulai banyak juga. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat untuk turut menjaga lingkungan dengan meminimalisir sampah yang dibuang ke lingkungan.

Bagi yang masih ragu mau beralih ke clodi atau tetap memakai pospak, ada baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari keduanya. 

Menggunakan pospak memang lebih praktis. Ketika membersihkan kotoran juga lebih mudah. Daya serapnya pun lebih banyak. Sehingga tidak perlu sering diganti. Namun pospak memiliki beberapa kelemahan, diantaranya boros, dan  resiko ruam kulit pada bayi lebih besar. 

Clodi
Clodi (cloth diapers)

Belum lagi issue penggunaan pemutih yang berbahaya pada diapers serta kurang ramah lingkungan karena sampah yang ditinggalkan.

Sementara untuk clodi lebih ramah lingkungan dan hemat. Karena bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang. Resiko ruam kulit pada bayi juga lebih rendah karena clodi terbuat dari bahan yang alami. 

Hanya saja effort tenaga untuk pengguna clodi memang lebih besar. Karena harus sering diganti dan dicuci serta dirawat dengan benar agar awet dan daya serapnya baik. 

Dari beberapa artikel yang saya baca, perawatan yang harus diperhatikan agar clodi awet diantaranya adalah :
  • Cuci clodi sebelum dipakai. Proses ini dinamakan prewash. Prewash ini dilakukan minimal 3 kali siklus mencuci (cuci, jemur, kering, cuci lagi) yang bertujuan untuk memperoleh daya serap yang maksimal dari clodi. Selain itu prewash perlu dilakukan untuk membersihkan clodi dan insert dari kotoran dan bahan yang berbahaya residu dari proses pabrik.
  • Penting untuk diingat, clodi tidak boleh disetrika, karena lapisan water proof pada clodi akan rusak terkena panas setrika.
  • Pilih detergent yang lembut dan aman dan tidak merusak bahan dari clodi, dan jangan gunakan detergent terlalu banyak. Gunakan sedikit saja.
  • Jemur clodi dengan benar, dan tidak boleh dikeringkan dengan mesin pengering karena akan merusak lapisan water proofnya. Cukup diperas secukupnya dan dikeringkan di bawah sinar matahari, dengan posisi inner di sisi luar dan outer di bagian dalam, dan posisi horisontal, agar karet tidak cepat longgar dan clodi awet. Karena umumnya outer clodi tidak kuat terkena panas matahari.
  • Sedangkan insert yang berfungsi sebagai penyerap, cukup diangin-anginkan hingga kering agar insert tidak rusak dan daya serapnya berkurang.
  • Clodi yang kotor harus segera dicuci, untuk mencegah tumbuhnya jamur, noda, dan bau yang sulit hilang. Untuk membantu membersihkan noda yang tertinggal, gunakan bahan alami seperti jeruk nipis. Jangan sekali-kali menggunakan pelembut, pemutih, maupun pewangi karena dapat meninggalkan residu yang mengganggu daya serap clodi.
  • Lakukan stripping, yakni mencuci tanpa menggunakan bahan kimia apapun, hingga sisa detergent yang tertinggal hilang. Caranya dengan mencuci clodi berulang-ulang hingga air bilasan bersih dari residu detergent. Stripping sebaiknya dilakukan sebulan sekali. 

Nah, itulah tips yang bisa dilakukan agar clodi awet dan bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Jadi gimana, mau menggunakan clodi atau pospak? Semua ada plus dan minusnya, tinggal kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing.

Atau bisa juga secara bertahap berpindahnya. Gunakan pospak ketika kondisi tertentu saja. Misalnya pas bepergian atau kondisi badan baru butuh banyak istirahat.

Di luar kondisi itu pakai clodi saja, karena testimoni yang sudah pakai, clodi memudahkan proses toilet training dan yang pasti ramah lingkungan.

Namun tentu saja semua kembali lagi kepada moms semua, mau pilih yang mana. Semoga tulisan ini bermanfaat ya...
Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

15 komentar

  1. Oo..baru ngerti klo nggak boleh dikeringin pake mesin mba.. mesti sabar berarti ya...

    Lebih sehat sih oke clodi ini mmng mba, tp ya itu..mesti rajin nyuci.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb ..ga boleh kena panas langsung. Nanti bisa rusak lapisan water proofnya

      Hapus
  2. Ada saran merk deterjennya ndak mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Detergent cair mbak atau yang khusus buat baju bayi, rinso sepertinya ada juga ..

      Hapus
  3. Lebih ramah lingkungan kalo pakai clodi tapi harus ekstra rajin nyucinya ya :)

    BalasHapus
  4. Wahhh iya aku tuuu sering nemuin diaper dibuang di sawah deket rumah sungguh ga ramah lingkungan ngerusak juga dan jadi sampah, clodi ini sungguh sangat berfaedah mbak ya, bisa dipake ulang, ducuci, bukan yang sekali buang yapi mencemari lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngeri to mb...padahal itu susah terurai sampahnya, hiks

      Hapus
  5. Wah bener2 bikin lebih hemat ya mbak. Apalagi tetap sehat walau dipake berkali2

    BalasHapus
  6. Dimas kukenalkan clodi sejak usia 2 bulan. Selanjutnya kalo di rumah pake clodi. Khusus malam hari dan pergi-pergi saja barulah pake pospak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb, kalau pergi-pergi memang praktis pakai pospak

      Hapus
  7. Yang perlu diperhatikan bener2 tuh penggunaan pospak ketika kondisi tertentu saja. Kalau memang kepepet, memang pas banget dipake saat bepergian atau kondisi badan baru butuh banyak istirahat :))

    BalasHapus
  8. Clodi yg pernah hits dulu namanya enphilia, skrg apa kabar ya merk itu. Yg pasti clodi begini irit sampah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter