Tebar Hewan Kurban Bersama Sentra Ternak DD Farm sentolo

Journey to Jogjagrowisata tebar hewan kurban bersama Dompet Dhuafa
Journey to Jogjagrowisata bersama Dompet Dhuafa

Siapa yang tidak mengenal Dompet Dhuafa. Sebuah lembaga filantropi yang bergerak di bidang pemberdayaan umat dan kemanusiaan.

Pemberdayaan dilakukan melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) yang disalurkan melalui 5 pilar. Yakni Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya.

Untuk pemberdayaan di bidang ekonomi Dompet Dhuafa mempunyai banyak desa binaan di berbagai wilayah. 

Beberapa diantaranya sempat saya kunjungi pada tanggal 30 juni 2022 lalu sewaktu saya mengikuti acara Journey to Jogjagrowisata Tebar Hewan Kurban 1443 H

Dalam acara tersebut Dompet Dhuafa mengajak kami para blogger dan juga media mengunjungi 3 lokasi yang menjadi binaan dari Dompet Dhuafa.

Yaitu ke sentra budidaya mina padi di Sedayu Bantul, sentra ternak yang ada di Sentolo Kulon Progo, serta ke home industri dan budi daya aloe vera Mount Vera Agrotech di Desa Katongan Nglipar Gunung Kidul. 

Kami berangkat bersama-sama dari D' Omah Afi Guest House di ring road selatan yang menjadi titik kumpul sekitar pukul 07.00 WIB. Menggunakan armada yang sudah disediakan oleh tim Dompet Dhuafa. 

Sebelum menuju lokasi yang dituju terlebih dahulu kami sarapan pagi di warung soto Pak Slamet. Secara keseluruhan perjalanan kami lancar tanpa hambatan. 

Kami para peserta cukup menikmati perjalanan yang lumayan jauh rutenya. Yaitu ke wilayah Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. 

Ketiga lokasi yang kami kunjungi semuanya menarik dan memberikan kami tambahan wawasan. Betapa Dompet Dhuafa melalui program-programnya begitu serius berupaya menebarkan manfaat kepada sesama.

Sekilas Tentang Sentra Produksi Mina Padi di Sedayu dan Mount Vera Agrotech di Gunung Kidul 

Sentra produksi Mina Padi di Sedayu merupakan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa kepada masyarakat di Desa Polaman Sedayu Bantul, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.  

bapak wagiran salah seorang petani binaan di DD Farm mina padi sedayu
Salah seorang petani binaan di DD Farm Mina Padi Sedayu Bantul (doc.pri)

Pemberdayaan dilakukan dengan memaksimalkan potensi desa setempat. Melalui penerapan teknik budidaya mina padi di areal persawahan yang dimiliki oleh warga. Dalam hal ini Dompet Dhuafa memberi pendampingan berupa pelatihan, pemberian bibit dan sarana produksi,  serta bantuan pemasaran.  

Jika sentra produksi mina padi di Sedayu merupakan program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi langsung oleh Dompet Dhuafa maka sentra budi daya dan home industri Mount Vera Agrotech di Gunung Kidul lain lagi.  

sentra budidaya dan home industri aloe vera di nglipar gunung kidul binaan Dompet Dhuafa
Lokasi budidaya dan home industri Mount Vera Agrotech (doc. pri)

Mas Alan Efendi sebagai pemilik usaha Mount Vera Agrotech mengajukan sendiri usaha yang sudah ditekuninya ini untuk memperoleh pendampingan dari Dompet Dhuafa. 

Pendampingan dilakukan melalui program Mustahik Move to Muzaki (MMM). Di mana dengan program ini diharapkan penerima manfaat (mustahik) bisa menjadi pemberi zakat (muzaki).

Tentunya ada kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa memperoleh program ini. Dan dengan pendampingan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa yang meliputi pemberian bantuan bibit, promosi media, pelatihan, dan juga dana, Mount Vera Agrotech dapat terus berkembang hingga sekarang.  

Sebagian produk dari Mount Vera Agritech
Sebagian produk dari Mount Vera Agritech (sumber : Ig Rasane Vera) 

Dan menjelma menjadi desa wisata edukasi yang banyak dikunjungi. Keberadaannya pun memberi manfaat yang bisa dirasakan oleh warga sekitar. 

Tebar Manfaat Kurban Bersama DD Farm Sentolo

Sentra ternak DD Farm yang ada di Sentolo Kulon Progo cukup menarik untuk diulik. Apalagi sebentar lagi Idul Adha 1443 H akan datang. Yang artinya tidak lama lagi ibadah kurban akan dilaksanakan. 

Dan DD Farm sentolo merupakan salah satu titik pemberdayaan peternak yang menyediakan supply kurban untuk Dompet Dhuafa dan lembaga lain yang membutuhkan.  

DD Farm di sentolo yang ikut berperan dalam tebar hewan kurban Dompet Dhuafa
DD Farm doka di Sentolo (doc.pri)

Berdasar perbincangan dengan pihak DD Farm Sentolo yang diwakili oleh Satiya Jati selaku penanggung jawab, diperoleh penjelasan bahwa kualitas hewan kurban yang berasal dari DD Farm Sentolo tidak perlu diragukan.

Karena Quality Control yang dilakukan cukup ketat. Hewan kurban yang disediakan sudah melalui pemeriksaan dari tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan tim khusus untuk mengecek hewan ternak agar sesuai syariat sebagai hewan kurban. 

Terlebih saat ini sedang wabah PMK. Sehingga pemeriksaan terhadap hewan kurban lebih intensif dilakukan. Di DD Farm Sentolo juga diberlakukan kebijakan lockdown kandang. Pengunjung atau pembeli tidak diijinkan untuk memasuki area kandang. 

wawancara dengan penanggung jawab DD Farm Sentolo
wawancara dengan Satiya Jati,  penanggung jawab DD Farm Sentolo (doc. Sulis)

Hal ini dimaksudkan  untuk mencegah penularan PMK pada ternak. Jika pun harus masuk kandang maka jumlahnya dibatasi dan terlebih dahulu harus disemprot desinfektan. 

Selain itu domba yang baru datang dan masuk kandang pun memperoleh perlakuan khusus. Hewan tersebut akan dikarantina selama 14 hari kemudian diberi antibiotik, obat parasit, vitamin, dan juga obat cacing. 

Dengan perlakuan tersebut hingga saat ini tidak ditemukan PMK pada hewan ternak yang ada di DD Farm Sentolo.  

kandang doka yang ada di DD Farm Sentolo Kulon Progo
kandang doka yang ada di DD Farm Sentolo (doc. Mak Irul)

Sejarah DD Farm Sentolo

Lebih jauh Satiya Jati atau yang akrab dipanggil Mas Yayak ini menjelaskan, DD Farm Sentolo berawal dari ide kampung ternak. Dan sentolo merupakan kampung ternak pertama di Jogja. 

Sehingga kemudian Sentolo dipilih sebagai salah satu DD farm di jogja. Selain di Sentolo, DD Farm Jogja juga ada yang berlokasi di desa Pundong Bantul. 

DD Farm Sentolo dikembangkan dengan konsep Social enterprise atau wirausaha sosial. Dalam hal ini dana zakat, infak, dan sedekah yang dibayarkan ke Dompet Dhuafa dialirkan untuk memberdayakan masyarakat. 
"Sehingga buat kami untung itu nomor dua. Tapi di sini yang utama adalah pemberdayaan," tegas Mas Yayak. 
Warga sekitar bisa belajar sekaligus bekerja di DD Farm. Jika nanti ingin mandiri dengan beternak sendiri, DD Farm akan membantu dengan mengembangkan sistem plasma. 

Yaitu dengan memberi bantuan bibit untuk kemudian hasilnya dibeli kembali oleh DD.  Konsep yang sama juga dikembangkan di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera. 

DD Farm Sentolo juga menjadi tempat belajar wirausaha bagi peserta didik di Pondok Smart yang juga merupakan binaan Dompet Dhuafa. 

Saat ini DD Farm sentolo yang resmi beroperasi di tahun 2021 memiliki 6 orang anak buah kandang (pekerja), dengan populasi domba berjumlah 900 ekor dari kapasitas maksimal sebanyak 1400 ekor. 

Seiring dengan semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat untuk berkurban di Dompet Dhuafa, tahun ini DD Farm Sentolo ditargetkan mampu menyuplai kebutuhan 1700 ekor domba untuk kurban. 

sebagian domba untuk tebar hewan kurban yang ada di DD Farm Sentolo Kulon Progo
Domba sehat bebas PMK yang ada di DD Farm Sentolo (doc. Mak Irul)

Namun hingga saat ini baru sekitar 1300 ekor saja mampu disediakan. Sementara sisanya akan dicarikan di mitra binaan. 

Untuk harga jual doka (domba kambing) kurban, pihak DD Farm sentolo menjual dengan harga yang disesuaikan dengan permintaan Dompet Dhuafa. Yakni Rp1.950.000 untuk kualitas standar, Rp2.250.000 untuk medium dan Rp2.650.000 untuk premium.

Untuk pengembangan ke depan, pihak DD Farm juga tengah bekerjasama dengan sebuah perusahaan perintis (start-up) Angkit Agro yang menyediakan apliksi pemantauan dan penjualan binatang ternak. 

Hal ini dilakukan dengan pemasangan timbangan jalan yang akan membantu memantau bobot ternak setiap bulannya. Dan datanya akan selalu diperbarui di aplikasi yang ada, sehingga mempermudah penjualan lewat e-commerce.  

Program THK (Tebar Hewan Kurban) Dompet Dhuafa

Program Tebar Hewan Kurban merupakan program yang digagas Dompet Dhuafa sejak tahun 1994. Program ini berawal dari keprihatinan karena kurang meratanya distribusi hewan kurban antara perkotaan dengan pedesaan. 

Di perkotaan sering terjadi penumpukan daging kurban, sementara di pelosok desa banyak yang kekurangan.  

data dompet dhuafa mengenai daerah yang kurang daging kurban di Jawa
data daerah yang defisit daging kurban di Pulau Jawa (sumber : Dompet Dhuafa)

Melihat hal tersebut Dompet Dhuafa kemudian menggagas program Tebar Hewan Kurban (THK). Di mana dalam pendistribusian, Dompet Dhuafa memilih wilayah-wilayah yang benar-benar membutuhkan. 

Seperti  wilayah pedalaman yang tertinggal dan penduduknya miskin yang belum pernah menikmati daging kurban, maupun daerah rawan bencana dan rawan konflik,  baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.  

peta distribusi tebar hewan kurban Dompet Dhuafa 2022
Peta distribusi tebar hewan kuban Dompet Dhuafa 2022 (sumber : Dompet Dhuafa)

Dengan demikian manfaat hewan kurban benar-benar dirasakan dan tepat sasaran. 

Kita pun bisa ikut berpartisipasi mensukseskan program Tebar Manfaat Kurban dengan berkurban di Dompet Dhuafa. Apalagi ibadah kurban ini hanya berlangsung setahun sekali. Jadi sangat sayang jika dilewati.  

Jangan khawatir,  Dompet Dhuafa merupakan lembaga penyaluran zakat, infak,  dan sedekah yang amanah dan terpercaya. 

Segala pelaporan disampaikan secara transparan dan rapi. Jadi tunggu apa lagi, yuk berkorban bersama Dompet Dhuafa. Untuk informasi nomor rekening bisa dilihat di gambar berikut ini. 

rekening untuk kurban Dompet Dhuafa
Rekening Dompet Dhuafa

Semoga informasi ini bermanfaat untuk para pembaca blog cerryku.
Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter