Lima Tempat Makan Favorit Saya di Jogja


Wajah saya kalau melihat makanan 😂 (doc. Pri)

Saya memang suka kulineran. Beberapa tempat yang saya datangi sengaja saya buat reviewnya. Siapa tahu ada yang mencari info tempat makan di seputaran kota Jogja dan tidak sengaja mampir ke blog saya. Semoga tulisan ini dapat membantu.

Dan berikut tempat kulineran yang menjadi favorit saya... 

Kopi klothok

Terletak di Jalan Kaliurang km 16 Sleman Yogyakarta. Tempat ini menyediakan menu khas pedesaan dengan sayur lodeh sebagai unggulan.  Ada berbagai sayur lodeh yang disajikan.  Lodeh tempe, kacang panjang,  kluwih,  dan lain sebagainya.  Sedangkan aneka lauk yang tersedia mulai dari ikan asin,  tempe garit, telur dadar sampai ayam. Dengan camilan khas jadah dan pisang goreng.  

Menu di kopi klothok cocok untuk lidah saya.  Lodeh kluwih,  nasi panas,  telur dadar,  dan sambal...duh nikmatnya. Untuk camilan,  pisang gorengnya juga juara.  Terbuat dari pisang kepok kuning yang matang sempurna,  dibalut tepung tipis.  Perpaduan manis dan gurih yang pas. 

Kopi klothok memang hits,  orang berbondong-bondong datang dan rela antri untuk bisa mencicipi menu-menunya. Padahal tempatnya lumayan jauh dan agak tersembunyi.  Suasana khas pedesaan sekali.  Tapi mungkin itu yang jadi daya tariknya,  menu khas rumahan dalam suasana pedesaan. 

Omah kecebong

Omah kecebong merupakan tempat makan yang menggabungkan wisata kuliner dan edukasi.  Di sini kita bisa belajar budaya dan bercocok tanam secara hidroponik.  
Banyak view menarik bagi pengunjung untuk mengambil foto.  Terdapat area persawahan di sekitar omah kecebong yang cukup luas.  Bila beruntung kita bisa menyaksikan rombongan burung kuntul yang sedang mencari makan. 

Oseng lompong (doc. Ibu eni) 

Menu khas di omah kecebong adalah oseng lompong. Selain menu ndeso,  omah kecebong juga menyediakan menu nusantara lainnya.  Sehingga pelanggan punya banyak variasi pilihan menu yang disesuaikan dengan selera. 

Soto Bathok Mbah Katro

Terletak agak mblusuk di area dekat dengan Candi Sambisari.  Berupa tempat makan yang dibangun di areal bekas persawahan. Sebenarnya warung makan ini sangat sederhana. Yang menjadi pembeda dari warung soto lainnya adalah karena lokasinya di tempat terbuka dan harga murah yang ditawarkannya. 

Suasana di soto bathok (doc. Pri) 

Hanya dengan uang Rp.  5000,- kita bisa menikmati seporsi soto plus nasi yang disajikan dalam mangkok yang terbuat dari batok kelapa. Pilihan lauknya ada aneka rupa,  mulai dari tempe,  sate telur,  sate usus,  dan kerupuk. Cocok sebagai sarapan pagi untuk mengawali hari. Soto bathok memang buka dari pagi mulai pukul 07.00 WIB. Di sinipun kalau mau makan juga harus rela antri-antri.  Apalagi pas musim liburan. Banyak pengunjung luar kota yang datang untuk mencicipi soto bathok ini.  Ya,  itulah Jogja,  selalu rame jika liburan tiba. 

 Kebon Ndelik

Sesuai namanya, tempatnya memang "ndelik" alias tersembunyi.  Meskipun masih terletak di tengah kota, tapi kita harus jeli agar dapat menemukan lokasi warung ini.  Terletak di jl Bausasran Jogja menu unggulan dari warung ini adalah ayam goreng kampung dan jerohan sapi.  Harga menu di Kebon Ndelik sangat terjangkau. Rasanya pun tidak mengecewakan.  Empuk dengan bumbu yang meresap sempurna.  Kalau teman-teman suka olahan ayam dan jerohan sapi,  silakan datang untuk mencicipi. 

 Honje Resto

Resto ini terletak di tempat yang strategis.  Dekat dengan tugu yang menjadi icon kota Jogja. Menempati bangunan bekas peninggalan kolonial Belanda, Honje resto menawarkan aura dan suasana makan yang berbeda. 

Sesuai namanya, menu di Honje resto menggunakan bunga honje atau kecombrang sebagai ciri khasnya.  Dan saya adalah orang yang sangat suka aneka masakan kecombrang. Itulah alasan saya menjadikan tempat ini sebagai salah satu resto favorit saya.  

Nah,  itulah 5 tempat makan yang menjadi favorit saya.  Jika sewaktu-waktu teman-teman ke Jogja,  silakan mampir ke tempat makan yang saya sebutkan di atas ya... Kalau mau pesen-pesen nasi box,  bisa ke teman saya, mbak Yatmi. 

Salam... 


Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

20 komentar

  1. Duuh belum ke Honje, padahal sering lewat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak mb... Menunya beragam, cm mengandung honje semua...

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya, hayoo... Ada yang sudah pernah dicoba belum? 😀

      Hapus
  3. wih...weunaaak…
    informatif. thank you for sharing

    BalasHapus
  4. Huaa aku blm pernah ke honje ya ampun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayok mb.. Dekat kok... Minta mb vika bilang ke manajernya agar k-kog bisa mereview olahannya.. Hihi...

      Hapus
  5. Kelimanya belum Aq icip semua. Besok kesana ah 😍😍

    BalasHapus
  6. Bagi saya yang orang Sunda, nama rumah makannya unik2 kecuali yang Honje. Soalnya honje bahasa sunda dari kecombrang juga.

    BalasHapus
  7. ya Allah aku blom pernah semuaaaa ini. aku jadi penasaran icip disanaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk mbak..ke jogja, makanannya enak dan murah2...😁

      Hapus
  8. Pengen ke Kebon Ndelik itu kalau ke Jogja. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi... Siip mb... Enak itu ayam gorengnya.. Empuuk..

      Hapus
  9. Sering ke jogja tapi malah belum tau kalau ada tempat makan enak ternyata..... sekarang aku tahu, ting!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter