Pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Pada Perempuan

event_betadine_sehat_bersih_selama_menstruasi
Webinar Sehat dan Bersih Saat Menstruasi (sumber : Ig MBC)

Mungkin banyak perempuan yang belum familiar dengan istilah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).  Padahal hal tersebut penting sekali untuk dipahami. 

Menstruasi adalah hal yang lumrah dialami oleh semua wanita.  Bahkan merupakan sesuatu yang menggembirakan. Karena hal tersebut menunjukkan organ reproduksi perempuan berada dalam kondisi normal. 

Seyogianya setiap anak perempuan memiliki pengetahuan yang cukup tentang menstruasi ini. Sehingga mereka tidak bingung ketika mengalami haid pertama (menarke).  

Sayangnya pengetahuan tentang menstruasi di kalangan anak masih sangat terbatas. Sehingga tidak jarang seorang anak perempuan bingung harus bagaimana ketika mengalami menarke.  

data_kesadaran_MKM_indonesia_rendah
rendahnya kesadaran tentang MKM di Indonesia 

Adanya pandangan menstruasi adalah sesuatu yang tabu sehingga harus ditutupi atau disembunyikan adalah salah satu sebabnya. Belum lagi adanya mitos-mitos tentang menstruasi yang ada di masyarakat yang tidak jelas asal-usul dan kebenarannya.

Padahal ada banyak manfaat yang dirasakan oleh perempuan jika memahami seluk beluk menstruasi sejak awal. Salah satunya alat reproduksi menjadi lebih terjaganya kesehatannya

Hal inilah yang kemudian mendorong Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia menyelenggarakan Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ pada tanggal 27 Mei 2021 lalu. 

Kegiatan yang diikuti oleh 1000 perempuan Indonesia ini bisa diikuti melalui media youtube dan zoom. Dan kebetulan saya mengikutinya lewat media zoom.  

Webinar tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi yang diperingati setiap tanggal 28 Mei. Dipilihnya tanggal 28 Mei sebagai hari menstruasi bukan tanpa alasan. 

Angka 28 menunjukkan siklus menstruasi yang biasanya terjadi setiap 28 hari sekali.  Sedangkan Mei yang merupakan bulan ke 5 menunjukkan lama hari rata-rata perempuan mengalami menstruasi. Webinar ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). 

Karena saat menstruasi adalah titik kritis di mana organ kewanitaan lebih rentan mengalami masalah infeksi akibat adanya darah haid. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan setelah mengikuti webinar ini, yang sayang jika tidak saya bagi kepada teman-teman melalui tulisan ini. 

Dibawakan dengan asyik oleh host Novita Angie dan dihadiri nara sumber yang berkompeten di bidangnya,  berikut rangkuman webinar yang saya ikuti.  

Bersih dan Sehat Saat Menstruasi

Nara sumber pertama yang dihadirkan dalam webinar ini adalah Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH. 

narasumber_1_webinar_beytadine
Nara sumber 1 (Sumber : tangkapan layar zoom)
Dalam paparannya, Dr. dr. Dwiana menyampaikan hal-hal yang penting dipahami tentang menstruasi. Menstruasi merupakan Kondisi normal yang terjadi pada perempuan. Ditandai dengan keluarnya darah selama beberapa hari (3-7 hari) dari organ intim, yang dialami satu periode setiap bulannya (setiap 28 hari atau 21– 35 hari sekali).  

Menstruasi ini menjadi tanda seorang perempuan sudah siap untuk bereproduksi (memiliki anak). Karena haid didahului oleh proses matangnya sel telur yang siap dibuahi. 

Darah yang keluarkan sebenarnya merupakan lapisan dalam rongga rahim yang dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, yang selanjutnya akan berkembang menjadi janin.

menstruasi_hal_normal_pada_wanita
menstruasi adalah sesuatu yang normal (doc. materi webinar)
Pemahaman tentang menstruasi ini penting,  agar perempuan menjadi lebih berhati-hati dalam bergaul dengan teman laki-laki. Selain itu,  saat menstruasi, risiko infeksi pada wanita juga meningkat. 

Hal ini disebabkan karena adanya darah haid yang menyebabkan turunnya tingkat keasaman vagina, sehingga menyebabkan bertambahnya jumlah bakteri buruk. 

Oleh karena itu, menerapkan MKM sangat penting dilakukan. Agar risiko akibat penanganan yang buruk selama haid bisa dihindari. 

Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) 

Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah Pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. 

Hal ini meliputi :

1. Perempuan harus dapat menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi. Pembalut yang digunakan harus dapat menyerap darah dengan baik. Pembalut juga harus diganti sesering mungkin minimal 4 jam sekali. 

2. Perempuan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dan privacy terjaga. Dalam hal ini perempuan harus dapat membersihkan organ intim secara benar, teliti, dan berkala. 

3. Air yang digunakan adalah air bersih yang mengalir, dan menggunakan cairan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina serta aman digunakan saat menstruasi.

cara_menjaga_kebersihan_selama_menstruasi
cara menjaga kebersihan selama haid (sumber : materi webinar)
Prof. Dwiana juga menekankan bahwa merawat area kewanitaan harus dilakukan setiap hari. Agar area kewanitaan selalu sehat dan terhindar dari berbagai masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga penyakit serius seperti kanker serviks. 

masalah_kesehatan_karena_MKM_yang_buruk
masalah kesehatan reproduksi akibat MKM yang buruk (sumber : materi webinar)

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk merawat area kewanitaan  :

1. Basuh area intim dengan air bersih dan mengalir setiap kali buang air kecil dan besar.  Perhatikan arah membasuhnya.  Yakni dari depan ke belakang,  bukan sebaliknya.  Agar bakteri atau kuman yang terdapat di area pembuangan tidak masuk ke organ kewanitaan. 

2. Jangan gunakan sabun mandi untuk mencuci organ intim.  PH sabun mandi terlalu tinggi yang dapat menyebakan flora normal di area V terganggu. 

3. Gunakan pembersih khusus yang memiliki pH sesuai,  dan mendukung flora normal di area kewanitaan.

4. Gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan  organ intim 

5. Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan area kewanitaan

6. Gunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat 

7. Ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. 

8. Lakukan pemeriksaan pap smir atau IVA secara teratur, terutama bagi perempuan yang sudah bersuami atau melakukan kegiatan seksual secara aktif.

Peran Ibu Dalam Edukasi Pentingnya Sehat dan Bersih Saat Menstruasi

Ibu adalah sumber informasi utama untuk anak-anaknya.  Tidak terkecuali untuk masalah menstruasi ini. Namun sering ada kendala ketika membicarakannya.  

data_menstruasi_di_berbagai_negara
data yang ada di berbagai negara (sumber : materi webinar)

Di Indonesia,  terdapat fakta 1 dari 4 anak Indonesia tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum haid pertamanya.  

narasumber_ke_2_webinar_betadine
Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si (doc. pri)

Dalam hal ini, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., menyampaikan ada 4 hal yang menjadi penyebabnya. Yakni :

1. Membicarakan haid menjadi sesuatu yang dianggap tabu

2. Ibu kurang memiliki bekal yang cukup untuk menjelaskan masalah menstruasi. 

3. Ibu bingung untuk memulai pembicaraan mengenai haid

4. Remaja meragukan kemampuan ibu untuk menjelaskan masalah haid 

Tentu saja hal ini tidak bisa dibiarkan dan harus dicarikan solusi. Karena ketidaktahuan anak tentang menstruasi justru berdampak kurang baik. 

Anak akan cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke. Atau mereka akan mencari tahu masalah haid ini sendiri lewat teman atau internet yang belum tentu berasal dari sumber yang terpercaya. 

akibat_info_tentang_mestruasi_kurang
dampak yang timbul jika masalah haid tidak dikomunikasikan
Sehingga sudah saatnya para ibu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang haid ini.  Agar bisa menjadi sumber informasi untuk anak perempuannya tentang masalah haid ini. 

Agar Komunikasi Tentang Menstruasi Efektif

Agar komunikasi dengan anak tentang masalah haid efektif ada tips yang bisa diikuti :

(1) Harus diingat,  ibu adalah sosok yang diharapkan menjadi sumber informasi utama. Jadi bekali diri dengan informasi yang benar.

(2) Bicara menstruasi bukan hal yang tabu.sebaliknya justru penting melakukannya dan dapat meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan.

(3) Topik menstruasi tidak bisa dibicarakan sekali, namun harus dilakukan berulang kali secara bertahap, dan bisa dimulai saat anak menunjukkan tanda-tanda pubertas.  

(4) Bersikap positif karena isu pubertas termasuk menstruasi adalah masalah sensitif buat anak perempuan;

(5) Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan atau berdiskusi daripada langsung menceramahi;

(6) Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan, dan ceritakan pengalaman ibu yang pernah dialami. 

(7) Jelaskan juga kepada anak laki-laki tentang masalah menstruasi sebagai sebuah pengetahuan.  Agar mereka dapat menghormati dan berempati kepada teman perempuannya yang sedang menstruasi

dampak_jika_menstruasi_dibicarakan
dampak positif jika menstruasi dibicarakan (sumber : tangkapan layar materi webinar)

Dengan tips di atas diharapkan transfer pengetahuan tentang menstruasi termasuk tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi dapat berjalan lebih efektif dan anak lebih siap menghadapi menarke. 

Dukungan Pemerintah Dalam MKM

Paparan selanjutnya disampaikan oleh dr. Dwi Oktavia, TLH, M, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

nara_sumber_3_webinar_betadine
nara sumber ke-3
Beliau memaparkan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) ini.  Hal tersebut sejalan dengan PP No. 61 TAHUN 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi, khususnya dalam : 

Pasal 8 ayat 3 

Pelayanan kesehatan ibu diselenggarakan melalui pelayanan kesehatan :

a. Reproduksi Remaja

b. Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan dan Sesudah Melahirkan

c. Pengaturan kehamilan, pelatanan kontrasepsi dan kesehatan seksual

d. Sistem Reproduksi

Pasal 11 

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan untuk

a. Mencegah dan melindungi remaja dari perilaku berisiko lainnya yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi

b. Mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab

Pasal 12 ayat 1 

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja melalui pemberian

a. Komunikasi, informasi dan edukasi

b. Konseling dan/atau

c. Pelayanan klinis medis

Pasal 12 ayat 2 

Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi meliputi materi

a. Pendidikan keterampilan hidup sehat

b. Ketahanan mental melalui keterampilan sosial

c. sistem, fungsi dan proses reproduksi

d. Perilaku seksual yang sehat dan aman

e. Perilaku seksual berisiko dan akibatnya

f. Keluarga berencana

g. Perilaku berisiko lain atau kondisi kesehatan lain yang berpengaruh terhadap kespro

Implementasi dari berbagai kebijakan tersebut diwujudkan dalam berbagai program  yakni : UKS,  Posyandu Remaja,  Aku Bangga Aku Tahu,  dan vaksinasi HPV untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. 

implementasi_kebijakan_pemerintah_dalam_kespro
program kespro dari pemerintah (sumber : materi webinar)

Dalam paparanya dr. Dwi Oktavia, TLH, M juga menegaskan ada 3 poin penting yang harus diingat :

  1. Semua perempuan baik remaja maupun dewasa harus mendapatkan informasi Manajemen Kebersihan Menstruasi sejak dini, agar dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik.
  2. Diharapkan para ibu dapat memberikan informasi yang tepat terkait Manajemen Kebersihan Menstruasi kepada putri – putrinya. 
  3. Informasi Manajemen Kebersihan Menstruasi yang valid dapat diperoleh dari tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat untuk menghindari informasi atau mitos menstruasi yang tidak tepat.

Peran Mundipharma dalam Edukasi Kebersihan Menstruasi

Mundipharma adalah produsen dari produk antiseptik Betadine. Sudah sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI. Berupa penyelenggaraan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi dan pembagian Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia.

Country Manager Mundipharma Indonesia Mada Shinta Dewi menyampaikan komitmen dari Mundipharma Indonesia untuk memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dengan menyediakan aneka produk dengan merk Betadine.

country_manager_mundipharma_indonesia
Mada Shinta Dewi, Country Manager Mundipharma (doc.pri)
BETADINE® sendiri adalah produk yang sudah dipercaya lebih dari 50 tahun di seluruh dunia untuk mencegah dan mengobati infeksi. Betadine memiliki rangkaian produk Feminine Care #YangIdeal dan lengkap untuk membantu perempuan menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan dengan aman dan sehat. 

Produk yang disediakan Betadine

Produk dari Betadine ada beberapa macam, yakni :

aneka_produk_feminine_care_betadine
Penjelasan produk-produk feminine care dari Betadine (dic.pri)

1. Produk Daily protection 

Merupakan produk cairan pembersih kewanitaan yang bisa digunakan sehari–hari yang memiliki kandungan prebiotik dan dengan ekstrak daun sirih. 

2. Produk Red Days

Produk ini khusus digunakan saat menstruasi. Memiliki kandungan antiseptik untuk membunuh bakteri dan kuman merugikan. 

3. Produk untuk infeksi 

Produk ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Produk ini dilengkapi dengan aplikator. 

4. Produk pembersih kewanitaan yang travel friendly.

Berupa tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable. 

Produk feminine care tersebut dapat diperoleh di apotek atau toko obat dan juga bisa dibeli secara online di market place langganan. Semoga informasi dalam artikel ini bermafaat ya... 


Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter