Berbenah Memulai Hidup Sehat Bersama Garda Healthtech

Asuransi rawat jalan dari Astra (sumber : Pixabay, design : canva)

Ramadhan tahun ini memang istimewa. Diawali dengan kenaikan harga minyak goreng yang sungguh luar biasa. Mencapai 25 ribu rupiah  per liternya. Padahal kondisi masih pandemi,  perekonomian belum pulih seutuhnya. Untungnya harga komoditas pokok lainnya cenderung stabil. Jadi masih bisa sedikit bernafas lega. 

Sebagai ibu rumah tangga, tentu hal ini membuat saya menjadi pusing kepala. Bagaimana mengatur uang belanja agar cukup, dan memastikan seluruh anggota keluarga terpenuhi nutrisinya. 

Seperti kebanyakan orang Indonesia pada umumnya, keluarga kami sangat menyukai gorengan.  Bahkan menu ini menjadi camilan berbuka yang wajib ada di atas meja.

Jika melihat dari segi usia harusnya saya dan suami mulai mengurangi makanan berlemak dan berminyak. Tapi rasanya kok susah sekali.  Alasan yang utama adalah karena dari segi rasa,  masakan yang diolah dengan minyak rasanya lebih enak. 

Padahal keluhan seperti pundak dan tengkuk yang pegal yang merupakan salah satu ciri kolesterol tinggi, beberapa kali kami alami. Tapi lagi-lagi kami masih dikuasai oleh keinginan kami. Padahal sudah berapa banyak puasa Ramadan kami jalani.  Harusnya lebih bisa menahan diri... Hmm..sepertinya kami perlu introspeksi..

Tujuan Puasa Yang Sesungguhnya

Sebenarnya hakikat puasa  adalah melatih agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih sabar dan lebih bisa mengendalikan diri menghadapi segala godaan hidup.

Kalau dilihat secara medis puasa bagus untuk detoksifikasi tubuh. Karena saat puasa, saluran cerna dalam tubuh yakni usus dan enzim pencernaan yang biasanya sehari bekerja selama 12-18 jam untuk mencerna makanan, mempunyai kesempatan untuk beristirahat dan melakukan proses detoksifikasi atau pengeluaran racun secara optimal.

Kurma menu baik untuk berbuka (sumber : Pixabay)

Selain itu puasa juga memberi kesempatan organ-organ yang terlibat dalam pencernaan seperti pankreas, usus halus, usus besar, lambung, dan hati melakukan regenerasi sel. Sehingga selepas puasa kinerja organ-organ tersebut lebih baik lagi.

Namun tentu saja ada syarat-syarat yang harus dipatuhi agar proses detoksifikasi tubuh dapat berjalan dengan maksimal. Yakni pada saat berbuka kita tidak boleh makan berlebihan.

Akan sia-sia puasa kita jika saat berbuka kita makan seperti balas dendam. Dengan memindahkan semua hidangan di atas meja ke dalam perut kita. Nabi sudah memberi panduan sehat untuk berbuka. Yakni dengan minum dan memakan beberapa biji kurma untuk mengembalikan stamina kita.

Setelah itu kita menjalankan ibadah sholat magrib. Baru satu jam kemudian kita bisa makan besar dengan porsi secukupnya,  dan berhenti sebelum kenyang. Karena sesuai anjuran Nabi sebaiknya kita membagi isi perut menjadi 3 bagian. Yakni 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan sisanya untuk udara.

Bahaya Mengkonsumsi Makanan Berminyak

Menggoreng adalah cara masak yang paling praktis. Selain tidak butuh waktu yang lama untuk melakukannya,  cita rasa masakan yang diolah dengan cara digoreng juga lezat. Oleh karena itu banyak kita jumpai warung makan di pinggir jalan yang menjual makanan berupa gorengan.

Banyak literasi mengatakan gorengan tidak baik untuk tubuh. Kandungan lemak jahat yang ada di dalamnya dapat memunculkan berbagai gangguan kesehatan. Seperti :

risiko serangan jantung akibat mengkonsumsi makanan berminyak (sumber : pixabay)

1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Makanan berminyak lebih sulit untuk dicerna. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berminyak bisa menimbulkan gangguan pencernaan,  seperti mual,  kembung,  dan sakit perut. Pada beberapa orang bahkan ditemukan gejala iritasi usus yang menyebabkan kram perut. 

2. Mematikan bakteri baik dalam usus

Makanan berminyak dapat mematikan bakteri baik dalam usus. Akibatnya jumlah bakteri jahat menjadi banyak dan mengganggu sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

3. Memicu timbulnya jerawat

Makanan berminyak dapat mengganggu kerja hormon yang dapat memicu timbunya jerawat. Selain itu makanan berminyak dapat merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi minyak. Minyak berlebih ini dapat menutup pori-pori dan menimbulkan jerawat. 

4. Menimbulkan risiko obesitas

Seperti kita tahu, makanan berlemak mengandung banyak kalori. Kalori yang berlebih akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat dan aktif bergerak,  timbunan lemak dalam tubuh akan menimbulkan obesitas, yang akan memperbesar risiko diabetes dan jantung. 

Kembali ke hobi kami mengkonsumsi gorengan. Sepertinya puasa kali ini adalah momen pas buat kami untuk mulai menguranginya. Apalagi melihat berbagai risiko kesehatan yang timbul akibat makanan berminyak, ditambah harga minyak yang sedang tidak bersahabat. Jadi alasan untuk mengurangi konsumsi minyak pun semakin kuat.

Menu Masakan Sehat Tanpa Minyak

Hal pertama yang saya lakukan untuk mengurangi minyak adalah mencari berbagai menu masakan yang diolah tanpa minyak. Jikapun harus memakai minyak, jumlahnya tidak terlalu banyak. 

Contoh menu sehat rendah minyak (sumber : pixabay)

Dan ternyata ada beragam cara mengolah masakan tanpa minyak yang bisa diterapkan. Seperti dengan :

1. Mengukus

Mengukus ini adalah cara memasak paling mudah dan murah. Cara ini bisa digunakan untuk mengolah sayuran yang dikonsumsi bersama dengan sambal atau urap. Bisa juga untuk membuat kudapan seperti bakpao, siomay, maupun roti kukus.

2. Merebus

Merebus adalah cara memasak dengan menggunakan air. Biasanya daging ayam atau daging sapi yang saya olah dengan cara demikian. Bersama dengan air rebusan sudah saya tambahkan aneka bumbu.  Nantinya daging yang sudah matang bisa langsung dikonsumsi atau dipanggang dengan menggunakan oven atau teflon. Sementara kuahnya bisa digunakan untuk kaldu.

3. Pepes

Nah cara ini juga andalan. Aneka ikan dan daging ayam bisa dimasak dengan cara ini. Selain lezat,  cara ini juga praktis. Kita bisa membuat pepes dalam jumlah banyak, untuk kemudian disimpan dalam freezer. Jika ingin mengkonsumsi kita tinggal memanaskannya dengan mengukus atau memanggang sebentar di atas teflon.

4. Bacem

Cara ini hampir sama dengan merebus. Hanya bumbunya saja yang berbeda. Dalam bacem kita menambahkan gula atau kecap. Untuk mengkonsumsinya bisa digoreng dulu dengan sedikit minyak. Adapun bahan makanan yang bisa diolah dengan dibacem adalah daging ayam,  daging sapi, tahu,  dan tempe. 

5. Panggang

Cara ini bisa untuk memasak ikan atau daging yang terlebih dahulu dimarinasi ke dalam bumbu. Ikan atau daging yang dipanggang paling enak dinikmati selagi hangat bersama sambal dan juga lalapan.

Mengolah masakan tanpa minyak ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan.  Memang perlu adaptasi dari sisi rasa. Tapi semua hanya masalah pembiasaan saja. Keluarga kami memang belum 100% bebas minyak. Saya masih menggunakan minyak atau mentega untuk olesan saat memanggang atau membakar masakan, juga pada saat membuat tumisan.

Tapi paling tidak konsumsi minyak kami sudah jauh berkurang. Efek yang sudah saya dan suami rasakan adalah badan menjadi lebih segar dan tidak mudah mengantuk. Sedang untuk anak saya yang masuk usia remaja,  mengurangi makanan berminyak membuat jerawat di wajahnya menghilang. 

Selain itu kebiasaan mengkonsumsi makanan yang minim minyak membuat saya selalu memasak makanan sendiri. Dan ini menghemat sekali. Bulan Ramadan biasanya identik dengan besarnya pengeluaran. Namun Ramadan kali ini justru saya bisa menyisihkan dana untuk keperluan penting lainnya.

Kebetulan saya ingin mengambil Asuransi Kesehatan Rawat Jalan yang ditawarkan oleh Asuransi Astra. Asuransi yang ditawarkan oleh Garda Healthtech ini sangat terjangkau. Preminya murah mulai dari 500 ribu rupiah per tahun per orang. 

Artinya dalam satu bulan saya hanya perlu menyisihkan uang sekitar 40 ribu per orang. Kalau dihitung per hari untuk 3 orang anggota keluarga, saya hanya perlu menabung nggak sampai 5 ribu per hari.

Nah,  bagi yang mempunyai THR lebih enak lagi. THR yang diterima bisa langsung dialokasikan untuk membeli proteksi. Agar setiap anggota keluarga merasa nyaman sepanjang tahun karena #SehatmuTerlindungi.

Tentang Asuransi Garda Healthtech

Garda Healthtech adalah salah satu produk Asuransi Astra yang berbasis platform digital. Asuransi rawat jalan cashless ini merupakan kerjasama antara Asuransi Astra dengan Halodoc yang memberikan berbagai manfaat dan kemudahan kepada para nasabahnya.   Diantaranya :

1. All Around Protection

Dengan berbagai layanan yang diberikan meliputi : jaminan konsultasi online yang dapat dilanjutkan dengan tatap muka, resep obat dari dokter yang bisa dikirim langsung ke rumah.

asuransi garda healthtech (sumber : gardaoto.com)

2. Proses cepat dan mudah

Pendaftaran bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja,  dengan menggunakan smart phone. Caranya buka website https://www.gardaoto.com/garda-healthtech/product-info, klik beli sekarang. Pilih paket perlindungan sesuai kebutuhan. Isi informasi data diri,  pilih metode pembayaran (Astrapay, Kartu Kredit, Bank Transfer, dan ATM Bersama) selesai. Polis segera diaktivasi dan #SehatmuTerlindungi dengan Garda Healthtech.

Pendaftaran bisa juga melalui aplikasi Halodoc, dengan cara dan tahapan seperti berikut ini :

Mendaftar lewat Halodoc (sumber : gardaoto.com)

3. Pilihan beragam dengan harga terjangkau

Ada beragam pilihan paket yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Meliputi paket FIT dengan biaya 500 ribu per tahun, CLASSY dengan biaya 900 ribu /tahun,  dan ULTIMA dengan biaya 1,2 Juta per tahun.

Adapun fasilitas yang ditawarkan dapat dilihat di tabel berikut ini :

paket pilihan asuransi rawat jalan Astra (sumber : gardaoto.com)

4. Klaim mudah

Klaim layanan bisa dilakukan dengan mudah lewat satu aplikasi Halodoc. Kita bisa memilih jenis layanan yang kita inginkan sesuai kebutuhan. 

cara klaim asuransi rawat jalan Astra (sumber : gardaoto.com)

Jadi tunggu apa lagi. Dapatkan proteksi kesehatan yang praktis dengan biaya terjangkau bersama Garda Healthtech dari Asuransi Astra. Semoga informasi ini bermanfaat...